TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto, mematuhi Instruksi Gubernur DKI Nomor 150 Tahun 2013 ihwal pegawai negeri dilarang memakai kendaraan pribadi ke kantor. Ia menggunakan taksi dari rumahnya di daerah Bekasi ke kantornya di Pulogebang, Cakung. Angkutan yang sama juga dia gunakan saat harus memenuhi panggilan tugas ke Balai Kota.
Menurut Krisdianto, ternyata menggunakan angkutan umum lebih irit dibandingkan memakai kendaraan pribadi. "Per tiga hari saya beli bahan bakar Rp 200 ribu. Tapi menggunakan angkutan umum jauh lebih hemat," ujarnya, Jumat, 3 Januari 2014.
Krisdianto menilai kebijakan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tersebut cukup efektif untuk mengurangi kemacetan di jalan. Bahkan, dari Balai Kota pun dapat ditempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan taksi. "Jalanan cukup lengang tadi."
Krisdianto mengatakan, meski sudah ada kebijakan yang melarang pegawai negeri membawa kendaraan pribadi, masih ada beberapa pegawai yang melanggar. Dia bisa memaklumi dengan alasan, "Wajar saja, ini kebijakan baru, masih butuh penyesuaian."
Nantinya, kata Krisdianto, ia akan memberikan sanksi jika masih menemukan anak buahnya yang menggunakan mobil pribadi. "Kami masih tinjau sanksi seperti apa yang mesti dikenakan. Bisa saja sanksi administrasi, baik teguran atau potong tunjangan kerja daerah," ujar dia.
ERWAN HERMAWAN
Berita sebelumnya:
Efektivitas PNS Wajib Naik Angkutan Umum Diragukan
Wajib Naik Angkutan, PNS Harus Berangkat Dini
Pegawai Naik Angkutan, Jokowi: Masih Anget-angetan
Pegawai DKI Naik Angkutan: Enggak Berat, Kok...
Berita terkait
Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
12 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
16 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
18 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
18 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
23 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang
25 hari lalu
Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSatu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen
27 hari lalu
Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
40 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
59 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas
5 Maret 2024
Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Baca Selengkapnya