Tim Gegana Hancurkan Bom Buku Pamulang

Reporter

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 4 Januari 2014 06:36 WIB

Petugas memasang garis polisi usai menggeledah rumah Dayat terduga teroris di Rempoa, Tangerang Selatan, Banten(1/1). Rumah tersebut diduga menjadi tempat penyimpanan bahan peledak milik pelaku teroris yang ditembak mati di Kampung Sawah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga sekitar Pamulang dan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten dikagetkan temuan bom buku tadi malam. Benda tersebut tergeletak di Jalan Melati 1, Blok A1 nomor 17, Perumahan Taman Kedaung, Pamulang, pukul 22.50 WIB.


Kabar itu bermula dari seorang bernama Diana, 32 tahun, yang pertama kali melihat benda yang dianggap bom. Barang tersebut tergeletak di depan rumah Blok A1 Nomor 7 milik H. Saleh Usman, orang tua Diana.


"Saat mau pulang saya melihat di depan rumah ada benda mencurigakan. Kemudian saya foto dan saya laporin ke satpam kompleks" ujar Diana. Satpam komplkes segera melapor ke kantor polisi terdekat.

Tim Gegana dari Polda Metro Jaya datang untuk mengevakuasi benda itu sekitar pukul 01.30. Pada pukul 02.25 bom buku tersebut diledakkan. Tim Gegana menyisir sejumlah lokasi di sekitar Taman Kedaung dengan senter. Sejumlah rumah, selokan jalan diperiksa oleh 6 anggota Tim Gegana.


Kesigapan ini tak lepas dari belum lamanya penggerebekan enam teroris di Kampung Sawah, Ciputat pada malam tahun baru lalu. Lokasi Perumahan Taman Kedaung dengan Kampung Sawah sekitar 3 kilometer. Cukup dekat untuk ukuran jarak wilayah kota kecamatan.


MUHAMMAD KURNIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya