Lebak Bulus Ditutup, Bus AKAP Bandel Bakal Diderek  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 6 Januari 2014 14:08 WIB

Para karyawan operator bus AKAP (antar kota antar propinsi) melakukan aksi menolak penutupan terminal Lebak Bulus (6/1). Mereka meminta Pemerintah DKI mencarikan solusi bagi nasib mereka selanjutnya terancam atas penutupan tersebut.Terminal Lebak Bulus akan dibongkar dan dibangun untuk depo mass rapid transit (MRT). TEMPO/Dian Triyuli

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar operator bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menolak kebijakan pemerintah yang menutup Terminal Lebak Bulus karena terkena proyek MRT (lihat: Mulai 6 Januari, Terminal Lebak Bulus Ditutup). Tidak sedikit sopir bus yang bertekad akan bertahan dengan beroperasi di jalan-jalan di sekitar terminal.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan, operator bus yang tidak mematuhi aturan akan ditindak tegas. “Itu sudah ada aturannya, tinggal ditilang saja atau diderek,” kata Bambang saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Januari 2014.

Bambang menuturkan, Kementerian Perhubungan telah menetapkan aturan bahwa perusahaan bus wajib memiliki garasi sendiri untuk menyimpan kendaraan dan juga harus memiliki bengkel. Dengan demikian, bus-bus AKAP dari Terminal Lebak Bulus yang kedapatan ngetem di jalan bisa dikenakan sanksi.

Menurut dia, setelah Terminal Lebak Bulus resmi ditutup, seharusnya bus-bus itu beralih ke Terminal Kampung Rambutan, Pulogadung , atau Kali Deres.

Ketua Koperasi Karyawan Bus Antarkota (Kowanbisata) Lebak Bulus, Sumardi, mengatakan operator bus AKAP memang bisa beralih ke terminal-terminal yang ditetapkan pemerintah. "Tapi kami tetap menolak karena jaraknya terlalu jauh," kata Sumardi (lihat: Operator Bus Tolak Pindah dari Lebak Bulus).

Menurut Sumardi, di Terminal Lebak Bulus ini terdapat sekitar 80 perusahan bus AKAP. Perusahaan-perusahaan itu memiliki pul tidak jauh dari Lebak Bulus. Karena itu, mereka menuntut agar pemindahan terminal tidak jauh dari lokasi yang sekarang.

Selain itu, kata Sumardi, kebanyakan pengguna bus AKAP di Lebak Bulus adalah masyarakat di Jakarta Selatan atau Tangerang Selatan. Dengan demikian, pengusaha khawatir pendapatan mereka menurun jika pindah ke terminal lain. "Selain itu, di terminal lain kami harus bersaing dengan perusahaan otobus lain yang sudah ada lebih dulu," katanya.

APRILIANI GITA FITRIA



Berita sebelumnya:
Meski Diprotes, Terminal Lebak Bulus Tetap Ditutup
Bangun MRT, Terminal Lebak Bulus Tetap Beroperasi
Pengelola Bus Bersiap Blokir Terminal Lebak Bulus
Proyek MRT, Ini Jalur Alternatif Lebak Bulus
Jokowi tak Berdaya Robohkan Stadion Lebak Bulus

Berita terkait

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.

Baca Selengkapnya

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya