Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tinggi muka air di Sungai Ciliwung bagian hulu dan tengah, yaitu di Katulampa dan Depok menurun, kini pada posisi siaga 4. Sedangkan Manggarai masih siaga 2 dan Karet berstatus siaga 1.
Berikut adalah data ketinggian air di sejumlah pintu air yang dihimpun BNPB:
Katulampa 60 cm/M (siaga 4); Depok 180 cm/M (siaga 4); Manggarai 910 cm/G (siaga 2); Karet 650 cm/G (siaga 1); Pesanggrahan 170 cm/M (siaga 4); Angke Hulu 290 cm/M (siaga 2); Cipinang Hulu 110 cm/G (siaga 4); Sunter Hulu 160 cm/M (siaga 3); Pulogadung 450 cm/M (siaga 4); Pasar Ikan 193 cm/H (siaga 3); Krukut Hulu 170 cm/M (siaga 3)
Sutopo menambahkan, dari citra Multifunctional Transport Satellite (MTSAT), awan masih banyak terlihat di Jakarta dan Laut Jawa. Dengan demikian, menurutnya, "Hujan deras masih berpotensi di Jakarta."
Seperti diberitakan sebelumnya, catatan BNPB hingga Senin, 13 Januari 2014 pukul 07.00 WIB, banjir telah menyebabkan 276 rukun tetangga (75 rukun warga) di 31 kelurahan (18 kecamatan) terendam. Akibatnya, 5.152 warga Ibu Kota mengungsi.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.