Suasana rumah yang terendam banjir telah ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi, di RT 001/005 Kelurahan Khusus Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, (13/1). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO , Jakarta:- Ibu Kota memang sudah mulai dikepung banjir pada Senin, 13 Januari 2013. Pada Senin pagi, tercatat ada 33 kelurahan di 18 kecamatan yang terendam dan membuat 5.152 jiwa mengungsi di 20 lokasi.
Tetapi catatan banjir 2014 ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan banjir yang melanda pada awal tahun lalu. "Tahun lalu, lokasi pengungsian mencapai 307 titik di lima wilayah," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dalam konferensi pers di Kementerian Pekerjaan Umum, Senin, 13 Januari 2013.
Tetapi pemerintah tak lantas menunggu kondisi memburuk untuk mulai melakukan pengendalian banjir. Syamsul mengatakan BNPB menyiapkan dana sebesar Rp 50 miliar untuk pengendalian banjir di Jakarta.
Syamsul mengakui tinggi muka air di Katulampa maupun Manggarai sudah berangsur menurun sejak Senin pagi. "Puncaknya kemarin sore di Katulampa mencapai 140 cm, dan sampai ke Jakarta tadi pagi," ujar dia. Luas genangan air pun menurutnya lebih kecil dibandingkan tahun lalu.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.