Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta: Karena banjir melanda Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi pada Ahad dan Senin, 12-13 Januari 2014, pemerintah akan membuat modifkasi cuaca. Metode yang sudah direncanakan sejak tahun lalu bakal dimulai hari ini, Rabu 15 Januari 2013.
Kepala Unit Penyelenggara Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Heru Widodo mengatakan, modifikasi cuaca dimulai pukul 10.00 WIB. "Akan kami mulai dari Bandara Halim Perdanakusuma," kata Heru pada Senin petang, 13 Januari 2013.
Rencananya, tiga pesawat akan digunakan untuk melaksanakan misi ini, yaitu satu Hercules dan dua Cassa. "Selanjutnya, pesawat Cassa akan kami terbangkan dari Bandara Pondok Cabe," katanya.
Ada dua metode yang digunakan untuk memodifikasi cuaca. Pertama dengan menaburkan garam di awan yang sudah terlanjur terbentuk agar lebih cepat turun menjadi hujan. "Kemungkinan kami turunkan di Jatiluhur, atau ke laut kalau memang air di sana sudah berlebih," ujar Heru. Metode kedua, dengan mengacak awan agar tak semakin berkembang.
Pemerintah menyediakan dana Rp 28 miliar untuk melaksanakan modifikasi cuaca tersebut. Sebanyak Rp 20 miliar diberikan oleh BNPB sementara Rp 8 miliar disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. "Tetapi pengalaman tahun lalu, selama 42 hari modifikasi cuaca kami menghabiskan dana sekitar Rp 12,8 miliar," katanya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.