TEMPO.CO, Jakarta - Hujan akhir pekan lalu membuat sejumlah kawasan di DKI Jakarta tergenang. Karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan modifikasi atau rekayasa cuaca DKI Jakarta, Selasa, 14 Januari 2014. Modifikasi ini dilakukan setelah Gubernur Joko Widodo menyetujui pemberlakuannya.
Modifikasi cuaca ini berlangsung selama dua bulan ke depan. Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, teknologi modifikasi cuaca ini tidaklah memindahkan hujan, tapi mendistribusikannya ke laut. BNPB akan memantulkan awan, lalu membawanya ke laut dan menjatuhkan hujan di laut.
Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Ahad, 12 Januari 2014, hingga Senin, 13 Januari 2014, membuat beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkapkan, penyebab banjir Jakarta adalah perubahan tata lingkungan. Kepala Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Prabowo, menganggap daya serap tanah Jakarta terhadap air sudah turun sehingga tanah mulai jenuh. (Baca: Banjir, Jagorawi Macet Total!)
Namun dipastikan curah hujan Jabodetabek dua hari terakhir masih lebih rendah dibandingkan musim hujan tahun lalu. Tahun ini, BMKG memperkirakan curah hujan rata-rata 110 milimeter. “Tahun lalu turun secara merata, bahkan di sejumlah tempat ada yang mencapai 140 mililiter per hari,” kata Mulyono.
AFRILIA SURYANIS | DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak
16 Februari 2024
BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca
29 September 2023
Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September
11 September 2023
Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaMengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu
29 Agustus 2023
Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca
Baca SelengkapnyaRekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat
28 Agustus 2023
Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.
Baca Selengkapnya5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi
15 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta
14 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN
10 Mei 2023
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSemarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca
1 Januari 2023
Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya kemarin.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca
3 Januari 2020
BPPT, BNPB, dan TNI akan merekayasa cuaca untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya