Kondisi dinding Jembatan di TB Simatupang yang roboh akibat diterjang banjir, Jakarta (15/1). Jalanan ini sementara hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan banjir yang merendam Jakarta Selatan akhir pekan lalu disebabkan masalah drainase. Menurut dia, buruknya sistem drainase (saluran air) menjadi penyebab banjir yang lebih parah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. “Dulu kan Jakarta Selatan kawasan pemukiman, tapi sekarang berubah jadi kawasan bisnis,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Januari 2014.
Yayat mengatakan, perubahan peruntukan lahan itu membuat air tidak dapat meresap dan tersalurkan dengan baik. Kawasan perumahan, kata dia, memiliki daya serap air lebih tinggi ketimbang kawasan bisnis, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun apartemen. Perubahan bentang alam tersebut, dia menilai, tidak disertai dengan antisipasi pada sistem drainase. “Jadi tidak seimbang antara hujan dengan pengaturan air yang diangkut melalui sistem drainase,” kata dia.
Belum lagi, dia melanjutkan, pemerintah tidak menyiagakan pompa air untuk memperlancar aliran air ke saluran pembuangan utama. Padahal, keberadaan pompa itu penting untuk mencegah terjadinya penumpukan air. “Sistem drainase buruk, resapan tanah berkurang, ditambah hujan yang deras. Jadi wajar kalau banjir dan Jalan T.B. Simatupang ambrol,” kata dia.
Ia menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan aturan yang lebih ketat dalam hal perizinan. Setiap izin mendirikan bangunan yang diberikan juga harus sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan zonasi wilayah. Pemberian izin juga harus disertai pengawasan lapangan secara ketat. Menurut dia, pemerintah tidak perlu ragu untuk bertindak tegas jika ada bangunan yang menyalahi izin dan peruntukan wilayah, seperti yang tertuang dalam RDTR. “Kalau tidak ada izin, dibongkar. Sekalipun ada izin tapi menyalahi ketentuan, ya, tetap diproses hukum,” ujarnya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.