Alasan BPPT Pakai Alat Baru Rekayasa Cuaca

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 17 Januari 2014 03:41 WIB

Pilot menerbangkan pesawat Hercules dalam operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (28/1). Operasi TMC yang dilakukan sejak Sabtu (26/1) ini, bertujuan untuk mendistribusikan dan mengurangi curah hujan di Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta - Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) menggunakan teknik modifikasi cuaca yang baru untuk menanggulangi efek banjir di wilayah DKI Jakarta tahun ini. Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT, F. Heru Widodo mengatakan alat baru yang digunakan dalam modifikasi cuaca tahun ini adalah console mekanisasi seeding.



"Dengan alat ini, penyemaian tidak lagi membuka pintu kanan dan kiri pesawat seperti tahun lalu," kata Heru di Landasan Udara TNI AD Halim Perdanakusuma, Kamis, 16 Januari 2013.

Heru menjelaskan, penyemaian yang dilakukan tahun lalu dengan menggunakan pesawat Hercules C-130, sifatnya masih manual. "Jadi kantong bahan semai dirobek dan dituangkan ke dalam corong pembuangan di luar pesawat melalui dua pintu pesawat," ujarnya.

Menurutnya, cara manual seperti ini dapat merugikan dan membahayakan umur pesawat. "Karena dengan membuka pintu pesawat, bahan semai ini dapat berterbangan dan menempel di bagian petning pesawat. Ini dapat membahayakan pesawat karena bahan semai (garam) bersifat korosif.

Untuk itu, modifikasi cuaca tahun ini, BPPT dan TNI-AU membuat console mekanisasi seeding dan modifikasi ramp door pada Hercules C-130. "Console ini berbentuk tangki yang diletakkan dalam satu konstruksi rangka yang dilengkapi dengan roda," kata Heru.

Setiap Console berisi 3 tangki dengan kapasitas setiap tangkinya sekitar 850 kilogram. "Jadi menyemainya tidak lagi membuka pintu pesawat. Bahan semai akan keluar dibawa pesawat. Menyemainya tinggal buka tutup saja," ujarnya. Sehingga, kata dia, sebaran bubuk garam yang masuk ke dalam kabin dapat diminimalisir dan kerusakan pesawat Hercules dapat dicegah.



Tahun ini, modifikasi cuaca kembali dilakukan selama dua bulan, sejak 14 Januari 2013. Modifikasi cuaca ini menargetkan mampu mengurangi hujan di wilayah DKI Jakarta hingga 30 persen.



Dana yang digelontorkan untuk rekayasa cuaca ini sebesar Rp 28 miliar. Sebanyak Rp 20 miliar diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sementara Rp 8 miliar disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun pada tahun lalu, anggaran yang habis selama 42 hari modifikasi cuaca hanya mencapai Rp 12,8 miliar.

AFRILIA SURYANIS



Berita Populer
Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Ada Gerakan Senior PDIP Dukung Jokowi Jadi Capres
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya
Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC



Advertising
Advertising

Berita terkait

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

16 Februari 2024

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

29 September 2023

Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

11 September 2023

Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

29 Agustus 2023

Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

28 Agustus 2023

Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

15 Agustus 2023

5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

14 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

10 Mei 2023

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.

Baca Selengkapnya