Tanggul yang berbatasan dengan kali Bekasi saat banjir di perumahan Pondok Ged, Jatiasih, Bekasi, (5/2). Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO , Bekasi -- Kepala Bidang Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Nurul Furqon, mengatakan status waspada banjir berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. "Sampai pertengahan Februari, prediksi hujan lebat masih ada," kata Furqon.
Ia mengatakan, hasil evaluasi soal banjir beberapa waktu lalu, pihaknya mengaku sudah maksimal dalam melakukan penanggulangan. Itu terlihat dari titik banjir yang berada di permukiman sebelum bendungan Kali Bekasi. "Sepanjang Kali Bekasi, di hulu bendung relatif terkendala," kata dia. "Cuma ada masalah di hilir bendung," ujarnya.
Ia menyebutkan, pembukaan pintu bendung Kali Bekasi berdampak pada banjir di wilayah hilir. Bahkan, kata dia, di Teluk Pucung, terdapat bibir kali yang longsor akibat tingginya debit air. Selain itu, dampak lain ialah lamanya genangan di sejumlah perumahan, seperti Kartini, Kayuringin, dan Kejaksaan.
"Fungsi pompa tidak sebanding dengan air hujan yang turun," ujarnya. "Sehingga air menjadi lama menggenang di permukiman," kata dia.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.