Mengapa Rekayasa Cuaca Tak Maksimal Halau Hujan?

Reporter

Jumat, 17 Januari 2014 07:23 WIB

Petugas mengecek kesiapan guna melakukan rekayasa cuaca di dalam pesawat Hercules di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (14/1). Alat ini yang digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi tingkat curah hujan yang tinggi dan melakukan rekayasa cuaca. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -—Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengakui, upaya rekayasa cuaca yang dilakukan sejak 14 Januari 2014 lalu belum maksimal. Tim Rekayasa Cuaca menyebut sejumlah kendala yang mereka hadapi yang membuat mereka kerepotan menebar garam dapur di awan cumulus congestus di sekitar Pulau Jawa.


Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan BPPT Florentinus Heru Widodo menyebut, salah satu kendalanya adalah hanya ada satu pesawat yang dipakai menebar garam. “Kami terkendala dengan kemampuan terbang pesawat yang belum sebanding dengan jumlah massa udara,” kata Heru saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Januari 2014.


Menurut Heru, hingga hari keempat, tim baru menggunakan satu pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara.“Sebenarnya ada tiga pesawat yang harusnya digunakan, tapi kami masih harus minta izin kepada TNI, semoga akhir pekan ini sudah bisa digunakan,” ujar dia.


Selain itu, sebuah pesawat Cessna milik BPPT rencananya juga akan diturunkan untuk memaksimalkan pelaksanaan operasi rekayasa cuaca. Teknologi rekayasa cuaca sendiri terpaksa dimulai pada Selasa untuk keadaan darurat, atas instruksi Presiden SBY.

Heru membandingkan operasi hujan buatan yang kini tengah berlangsung dengan kegiatan serupa pada tahun 2001. “Pada waktu itu, kami bisa enam kali terbang,” kata dia.

BPPT masih menghadapi dua angin dari arah barat daya dan barat laut akibat seruak dingin di Laut Cina Selatan dan tekanan udara rendah di uatar Australia. “Dengan satu pesawat, tentu operasi rekayasa cuaca ini belum bisa maksimal. Saya pun belum pede dengan ini.” Badan Meteorologi dan Klimatologi Jakarta pun melansir, hujan dengan berbagai instensitas masih bakal mengguyur Jakarta esok hari.

Tahun ini, modifikasi cuaca dilakukan selama dua bulan, sejak 14 Januari 2013. Modifikasi cuaca ini ditargetkan mampu mengurangi hujan di wilayah DKI Jakarta hingga 30 persen.

Dana yang digelontorkan untuk rekayasa cuaca ini sebesar Rp 28 miliar. Sebanyak Rp 20 miliar diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sementara Rp 8 miliar disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun pada tahun lalu, anggaran yang habis selama 42 hari modifikasi cuaca hanya mencapai Rp 12,8 miliar.

SUBKHAN

Berita terkait
Kisah Pilot Hercules Penyemai Garam di Awan
Rekayasa Cuaca Tak Maksimal Halau Hujan
Kendaraan Roda 4 Disarankan Lewat Tol Simatupang
Banjir Jakarta, 5.500 Anggota Polisi Dikerahkan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

16 Februari 2024

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

29 September 2023

Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

11 September 2023

Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

29 Agustus 2023

Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

28 Agustus 2023

Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

15 Agustus 2023

5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

14 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

10 Mei 2023

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.

Baca Selengkapnya