Warga korban banjir mengungsi di atas kapal tongkang yang bersandar di perairan Muara Baru - Penjaringan, Jakarta Utara, (25/01). Tempo/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Wagiman menyatakan, setidaknya ada tujuh titik yang terkena banjir rob. Ketujuh titik itu yakni Gunung Sahari, Muara Baru, Kamal Muara, Pademangan Barat, Ancol, Kampung Bandan, dan Kelapa Gading.
"Ketinggian air rata-rata dari 20-50 sentimeter," ujarnya, Jumat, 17 Januari 2014.
Wagiman mengatakan, penyebab banjir bukan saja karena limpasan air dari laut. Akan tetapi, hujan yang mengguyur sejak semalam pun turut andil.
Sementara itu, ia melanjutkan, daerah penampung air cenderung sedikit. Akibatnya, hujan besar ditambah limpasan air dari laut menyebabkan permukiman warga terendam.
Tak hanya itu, menurut dia, pembangunan tanggul di pesisir Laut Jawa yang belum selesai menyebabkan air rob masuk ke permukiman. "Dari 32 kilometer tanggul, tinggal 4 kilometer lagi yang belum selesai."
Ia mengharapkan pembangunan tanggul selesai pada tahun ini. Jadi, dengan adanya tanggul, air laut yang masuk ke permukiman warga dapat diminimalisasi.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.