"Kami sedang menumpuk karung berisi pasir untuk menahan tanggul," kata Pamudji saat dihubungi.
Sekitar pukul 07.00 WIB, tanggul Kali Sekretaris retak selebar 30 sentimeter. Retaknya tanggul, ujar Pamudji, disebabkan debit dan arus air di Kali yang cukup besar. "Sejak Sabtu kemarin, air tinggi karena hujan turun terus, sehingga tanggul tak kuat menahan," katanya.
Meski retak, kondisi ini belum membahayakan permukiman warga di sekitar tanggul. Sebab, air tidak mengalir ke arah sana, melainkan ke Kali Gedong yang berada di sebelahnya. "Masyarakat sekitar belum perlu mengungsi karena air belum mengarah ke permukiman."
Soal besaran debit air yang keluar dari retakan tanggul, Pamudji belum bisa memastikannya. Namun, menurut dia, belum terlalu besar karena masih dapat ditahan dengan tanggul darurat dari karung pasir.
Selain membuat tanggul sementara, petugas Suku Dinas Pekerjaan Umum Air pun telah mengerahkan pompa air yang ada di Tomang. Pompa itu berfungsi untuk menyedot limpahan air dari retakan tanggul yang diarahkan ke Kali Gendong. "Kami sudah mengoperasikan satu mesin pompa dan cukup efektif mengurangi debit air," kata dia.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.