Hercules Sibuk, Modifikasi Cuaca Kurang Efektif

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 20 Januari 2014 06:53 WIB

Pilot menerbangkan pesawat Hercules dalam operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (28/1). Operasi TMC yang dilakukan sejak Sabtu (26/1) ini, bertujuan untuk mendistribusikan dan mengurangi curah hujan di Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Cuaca (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan teknologi modifikasi cuaca pada dasarnya sudah berhasil menekan tingkat curah hujan yang turun di wilayah Jakarta. "Dalam beberapa hari kemarin, seharusnya curah hujan di Jakarta lebih dari 200 milimeter per hari, tapi sejak modifikasi cuaca dilakukan, tercatat curah hujan ada pada kisaran 174 mm per hari," dia menjelaskan kepada Tempo, Minggu, 19 Januari 2014.

Jika dilihat dari penurunan tingkat curah hujan itu, Sutopo menambahkan, maka dapat dikatakan teknologi modifikasi cuaca dengan cara menebarkan sodium klorida (NaCl) alias garam dapur di langit cukup berhasil. "Masalahnya intensitas penebaran garam itu kurang banyak, jadi tingkat curah hujan hanya menurun sedikit dan hujan masih tetap turun terus-menerus di Jakarta." Menurutnya, kondisi cuaca di Indonesia dalam beberapa pekan ke depan memang tergolong ke dalam cuaca ekstrim dengan tingkat curah hujan sangat tinggi.

Permasalahan kurangnya intensitas penebaran garam untuk memindahkan awan hujan ke wilayah yang lebih aman, agar Jakarta tidak seharian diguyur hujan itu disebabkan jumlah pesawat terbatas. "Waktu awal 2013, kami pakai 3 pesawat, terdiri dari 2 Hercules dan 1 CASA, namun sekarang kami hanya pakai 1 pesawat Hercules."

Kurangnya jumlah pesawat tersebut akibat jadwal pemakaian armada Hercules milik TNI sangatlah padat. "Kan ada bencana banjir juga di Manado, sudah 2 Hercules dikirim ke sana, tinggal sisa 1 untuk Jakarta," ujar Sutopo. "Herculesnya diprioritaskan untuk membantu daerah lain." Tak hanya itu, dia menuturkan, pihak TNI sang pemilik burung besi raksasa itu komplain karena akibat dipakai memodifikasi cuaca, sang Hercules diserang karat. "Bahan NaCl kan sangat halus, jadi walau setiap hari pesawat dicuci, ada saja yang tertinggal di sela-sela sayap dan badan pesawat, pas dibuka karatan."


PRAGA UTAMA



Berita terkait
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

29 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

37 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

39 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

49 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

59 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya