Arus lalu lintas yang dialihkan akibat genangan banjir di tol Sedyatmo , Jakarta (19/1). Lalu lintas menuju Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya dialihkan menuju jalur atas. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang - Hujan yang terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang. "Sudah seminggu ini hanya sekitar 60 ribu orang per hari," kata Duty Manager Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Hanafi, Senin, 20 Januari 2014.
Jumlah itu jauh lebih rendah ketimbang rata-rata penumpang harian yang antara 80 ribu hingga 85 ribu orang. Hanafi menduga penurunan itu disebabkan makin meluasnya banjir di Jakarta dan kota-kota sekitarnya. "Banyak orang malas bepergian dengan pesawat," ujarnya.
Manajer Umum Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan cuaca buruk dan banjir yang mengepung akses ke pelabuhan udara terbesar di Indonesia itu tidak mempengaruhi jadwal penerbangan dan operasional. "Semua masih normal," katanya.
Ada gangguan di tol Sedyatmo, pintu masuk utama Bandara Soekarno-Hatta, yaitu genangan yang membuat kemacetan. Untuk mengantisipasi terputusnya akses karena banjir, otoritas Bandara berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat, kepolisian, dan Badan SAR Nasional untuk menyiapkan lima unit truk untuk mengangkut penumpang menembus banjir.
"Seperti tahun lalu ketika jalur bandara terputus," kata Yudis. Untuk penumpang yang tidak melewati tol Sedyatmo, terdapat beberapa wilayah yang juga rawan banjir, yaitu kawasan Tegal Alur, Rawa Burung, Benda, dan Kosambi.