Warga membantu pengendara untuk memilih jalur saat melewati banjir yang menggenangi jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran, Jakarta (20/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Kodam Jaya) Mayor Jenderal Erwin Hudawi Lubis mengatakan telah mengerahkan tiga ribu pasukan selama banjir melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Jumlah tersebut belum termasuk bantuan pasukan dari Kopassus dan marinir.
"Kami berupaya ikut serta mengurangi kesulitan masyarakat," katanya di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 20 Januari 2014.
Selain pasukan, ia melanjutkan, pihaknya juga membangun dapur lapangan di sembilan kodim yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 39 truk telah dipakai untuk mengangkut logistik dan warga pengungsian. Bantuan lainnya, sejumlah tenda pengungsian serta perahu karet untuk proses evakuasi. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin," katanya.
Setelah banjir usai, ia berujar kembali, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman untuk membantu penanganan masalah pascabanjir. Di antaranya membersihkan lumpur di perumahan warga dan jalan serta memperbaiki penghijauan. (Baca juga: Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya)
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.