Sejulmah siswa mengumpulkan sampah saat melakukan kerja bakti membersihkan area sekolah pasca banjir yang merendam di SMP Negeri 268, Jakarta, Rabu (15/1). Banjir mengakibatkan banyaknya lumpur serta sampah yang membuat aktivitas belajar mengajar terganggu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di Jakarta tidak hanya membuat permukiman dan jalanan tergenang. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan banyak sekolah yang ikut rusak akibat terendam air dan lumpur.
"Ada sekitar 200 sekolah yang rusak," ujar Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto saat meninjau Sekolah Dasar Negeri 08 di Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin, 20 Januari 2014.
Dia mengatakan, jumlah sekolah yang rusak terdiri atas sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan. "Kerusakannya bervariatif, tergantung lamanya sekolah tergenang air," ujarnya.
Sebagai contoh, Taufik melanjutkan, pagar SDN 08 rubuh akibat terjangan air. "Bangku-bangku kelasnya juga rusak," katanya. Siswa di dua ratus sekolah tersebut diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Ada juga sekolah yang meminta muridnya belajar di rumah meski gedung sekolah aman dari banjir. "Karena dijadikan tempat mengungsi," kata Taufik. Dia meminta para orang tua murid untuk terus membimbing anak-anaknya belajar di rumah selama libur sekolah. Banjir juga membuat sekolah di wilayah lain di Indonesia diliburkan.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.