Jokowi: Sodetan Cisadane Bukan Memindah Banjir

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 23 Januari 2014 04:41 WIB

Calon Walikota Tangerang Arief Wismansyah dari atas perahu melambaikan tangan kepada pendukungnya yang menanti di sepanjang sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Jumat (23/8). ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana bertemu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen dan Walikota Tangerang Arief Rachardiono Wismansyah. Pertemuan itu guna membahas rencana sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane yang ditolak oleh Zaki dan Arief.

"Nanti saya bikin agenda, saya akan ketemu dengan bapak Bupati dan pak Walikota, saya akan temui, saya yang datangi ke sana," kata Jokowi seusai rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2014.

Jokowi belum memastikan waktu pertemuannya dengan Zaki dan Arief. Tapi satu hal yang pasti, pertemuan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini. "Pokoknya secepatnya, biar semuanya jadi terang dan jelas," kata Gubernur yang kerap blusukan itu.

Rencana sodetan Sungai Ciliwung ke Cisadane merupakan upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi masalah banjir ibu kota. Namun, rencana itu ditolak Zaki dan Arief. Alasannya, pengalihan debit air Sungai Ciliwung ke Cisadane hanya akan memindahkan banjir ke Tangerang.

Gubernur Joko Widodo menolak argumen bahwa sodetan Ciliwung-Cisadane sebagai upaya mengalihkan banjir dari Jakarta ke Tangerang, Banten. "Yang jelas begini ya, ini bukan acara memindahkan banjir, jangan ditulis seperti itu. Ini cara mengatasi banjir," ucap Jokowi.

Secara sederhana, Jokowi menjelaskan, jika Sungai Cisadane meluap, pintu air tidak akan dibuka. Sebaliknya, bila permukaan air tidak tinggi, air dari Sungai Ciliwung baru dialihkan ke sana. "Logikanya sederhana, Cisadane penuh enggak dibuka. Gitu aja kok," kata dia.

Sodetan itu rencananya memiliki panjang sekitar 1,2 kilometer. Bila sudah dibuat, debit air Sungai Ciliwung di pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, akan turun dari 780 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik. Sementara debit air Sungai Cisadane bertambah 160 meter kubik per detik dari sebelumnya 810 meter kubik per detik.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya