Jokowi Dibikin Pusing dengan Utilitas Bawah Tanah  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 23 Januari 2014 10:42 WIB

Proyek pembangunan Mass Rapid Transit mulai dikerjakan di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, (10/10). Proyek MRT tahap I sepanjang 15,7 Km yang diperkirakan akan selesai hingga Mei 2018 dengan menelan biaya senilai USD1,5 miliar atau sekitar Rp15 trilliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Semrawutnya utilitas bawah tanah di Jakarta pernah membuat Gubernur Joko Widodo sakit kepala. Soalnya, berbagai kabel dan pipa yang malang melintang itu menyumbat saluran air di berbagai tempat. Ketika hujan, air sulit mengalir dan akhirnya terjadi genangan.

Rupanya, berbagai kabel dan pipa itu juga membuat pusing para pelaksana proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Soalnya, utilitas itu tertanam dangkal, tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 128 Tahun 2010 yang menyebutkan kabel harus ditanam minimal di kedalaman 130 sentimeter. "Kami gali dengan tangan sedikit saja sudah muncul kabel," ujar Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir ketika ditemui di kantornya pekan lalu.

Padahal, itu bukan urusan yang sepele. Jika ada kabel yang rusak bisa-bisa ada jaringan telepon atau Internet yang putus. Lebih gawat lagi jika ternyata utilitas itu merupakan kabel listrik atau pipa gas.

Ternyata tak semua pemilik utilitas itu tahu di mana aset mereka berada. Data mereka seringkali tak sesuai dengan kondisi lapangan. "Bahkan, PGN tidak tahu punya pipa gas yang lewat di Sudirman," katanya. Utilitas itu baru ketahuan ketika kontraktor dan PT MRT Jakarta melakukan investigasi tanah ketika menyiapkan konstruksi. "Untung saja itu bukan pipa gas aktif. Kalau aktif, bisa meledak. Gawat sekali," ujar Nasyir.

Utilitas-utilitas itu seharusnya sudah bersih sebelum kontraktor menandatangani kontrak pembangunan. Tetapi ternyata, ketika diteliti ulang, kabel dan pipa yang malang melintang itu masih ada.

Salah satu persoalan utilitas yang rumit adalah gardu listrik yang berada di tengah-tengah jalur hijau di Jalan Sudirman, dekat Dukuh Atas. Pemindahannya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Soalnya, mereka harus lebih dulu membuat gardu baru dan memindahkan aliran listrik. Setelah itu, barulah gardu listrik yang lama dinonaktifkan. "Persoalan listrik itu tidak bisa asal copot, bisa-bisa sejumlah area tidak terpasok listrik nantinya," kata Nasyir. Kini PT MRT Jakarta bekerja sama dengan PT PLN untuk membangun gardu baru lebih dulu. Instalasi listriknya ditangani penuh oleh PLN.

ANGGRITA DESYANI







Berita Terpopuler
Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!

Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya

Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia

Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

9 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

10 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

11 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

12 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya