88 Perusahaan di Banten Tangguhkan UMK 2014

Reporter

Kamis, 30 Januari 2014 05:02 WIB

Satuan pengamanan melakukan aksi unjuk rasa di kawasan industri Cikupa, Tangerang, Banten, (17/7). Dalam aksi mereka menuntut pemerintah serta perusahaan untuk menghapuskan sistem out sourcing. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Tangerang: Sebanyak 88 perusahaan di Provinsi Banten dipastikan tidak akan membayar upah buruhnya sebesar Upah Minimum Kota/Kabupaten 2014 yang telah ditetapkan. Sebab, penangguhan UMK Banten yang diajukan puluhan perusahaan itu diterima. "Jadi ada 88 perusahaan yang penangguhan UMK-nya diterima," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Banten, Dedi Djunaidi saat ditemui di sela Pemilihan Ketua Apindo Banten di Modernland, Tangerang, Rabu 29 Januari 2014.

Dedi mengatakan setelah UMK 2014 ditetapkan dan disahkan, sebanyak 101 dari 600 perusahaan yang tergabung dalam Apindo Banten mengajukan penangguhan pembayaran UMK ke Pemerintah Provinsi Banten karena kondisi perusahaan tidak memungkikan membayar upah yang mengalami kenaikan cukup besar. "Tapi 13 perusahaan ditolak karena tidak memenuhi syarat," katanya.

Upah buruh kabupaten/kota tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Banten No 151/Kep.582-Huk/2013 tanggal 22 November tentang penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten tahun 2014.

Besaran UMK 2014 tujuh kabupaten/kota adalah: Kabupaten Lebak Rp 1.490.000, Kota Serang Rp 2.166.000, Kabupaten Pandeglang Rp 1.418.000, Kota Tangerang Selatan Rp 2.442.000, Kabupaten Tangerang Rp 2.442.000, Kota Cilegon Rp 2.443.000, dan Kota Tangerang Rp 2.444.301.

Menurutnya, sebagian besar perusahaan yang mengajukan penangguhan tersebut berasal dari perusahaan padat karya seperti tekstil dan pabrik sepatu. Dedi mengatakan, kenaikan upah 2013 dan 2014 berdampak luas terhadap kegiatan produksi dan operasional perusahaan." Dua tahun ini adalah kondisi terberat bagi kalangan pengusaha, terutama yang padat karya," katanya.

Jika dibandingkan tahun lalu, ia meneruskan, jumlah perusahaan yang mengajukan memang tidak sebanyak tahun 2013. Saat itu, dari 147 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK, hanya 120 yang diterima." Tapi efek dominonya sangat luas dan masih terasa sampai sekarang," kata Dedi.

Efek negatif yang ditimbulkan, kata dia, banyaknya perusahaan yang merelokasi pabriknya ke wilayah Sukabumi dan Jawa Tengah yang upahnya masih relatif rendah. Dampak yang terparah, Dedi menambahkan, adalah penutupan pabrik yang berimbas pada pemecatan karyawan dalam jumlah besar.

JONIANSYAH

Terpopuler:



Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh
Jakarta Dikepung Calon Banjir Besar
Mobil 'Wah' Adik Ratu Atut Ditaksir Rp 30 M
Foto Mirip Asmirandah dan Jonas di Gereja
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini
KPK: Ada Nama Lain di Mobil Mewah Adik Ratu Atut




Berita terkait

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

6 menit lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

6 menit lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

7 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

8 menit lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

8 menit lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia vs Korea 2-1

11 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia vs Korea 2-1

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Ga Ran, dalam pertandingan ketiga semifinal Piala Uber 2024 lewat rubber game.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

14 menit lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

18 menit lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

25 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya