Kenaikan Tarif KRD Pangrango Dikeluhkan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 4 Februari 2014 04:44 WIB

Kereta api Pangrango. Twitter.com/@KA_Pangrango

TEMPO.CO , Bogor - Kenaikan tarif Kereta Rel Diesel (KRD) Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi yang diberlakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) per tanggal 1 Februari lalu, dikeluhkan oleh warga yang menjadi pengguna KRD. Kenaikan tarif tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana yang diberikan untuk penumpang.



Budi, 32 tahun, salah seorang pengguna mengatakan, seharusnya PT KAI terlebih dahulu meningkatkan prasarana dan sarana yang masih banyak yang kurang, sebelum memberlakukan kenaikan tarif. "Fasilitas tunggu di stasiun Paledang Bogor aja tidak ada, jangankan tempat duduk yang nyaman, untuk menunggu KRD datang saja tidak nyaman apalagi saat ini kondisinya musim hujan," kata dia.

Terlebih lagi, keluh dia, sering kali setiap perjalanan fasilitas AC yang ada dalam gerbong ekonomi bahkan Bisnis kerap tidak berfungsi, sehingga mengurangi rasa aman dan nyaman penumpang di dalamnya. "Sering banget pendingin udaranya tidak berfungsi, bahkan sudah satu bulan lalu KRD sempat tidak bisa melintas karena ada longsoran dan rel yang rusak," kata dia.

Menurut dia, kenaikan tarifnya pun lumayan cukup besar yakni untuk tarif Ekonomi yang tadinya sebesar Rp 15 ribu naik menjadi Rp 20 ribu. Sedangkan tarif Bisnis yang awalnya RP 35 ribu naik menjadi 50 ribu. " Ini sangat memberat kan kami, " kata dia.



Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) I Jakarta Agus Komarudin membenarkan jika harga tiket KA Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi maupun arah sebaliknya mengalami kenaikan sejak 1 Februari kemarin. Untuk kelas Ekonomi AC dari Rp 15 ribu menjadi Rp20 ribu, sedangkan untuk kelas Eksekutif dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu," kata dia.

Menurutnya, kenaikan tarif KRD Pangrango tersebut dikarenakan tarif awal yang diberlakukan merupakan tarif promo, dan saat ini sudah layak untuk menggunakan dan memberlakukan tarif normal. "Pas kita launcing kan masih menggunakan tarif lama, dan kita sekarang menggunakan harga normal," kata dia.



Ia mengatakan, dengan adanya peningkatan tersebut pihaknya akan tetap meningkatkan sarana dan prasarananya. "Untuk fasilitas tunggu kita akan koordinasikan lebih lanjut," kata dia.

M SIDIK PERMANA



Terpopuler
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
'Semeton Jokowi' Dideklarasikan di Tabanan
Rhoma Tinggalkan RS, Terbang ke Tegal

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

7 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

9 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

11 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

11 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

11 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya