Petir menyambar ketika hujan deras di wilayah Jakarta, Senin (26/03). Dalam hujan deras hari ini Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Cawang-Muara Tawar dan Cawang-Bekasi sempat tersambar petir yang mengakibatkan Listrik sebagian Jakarta dan sekitarnya sempat padam. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO , Jakarta: - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi mulai Kamis, 6 Februari 2014 hingga Senin, 10 Februari 2014, wilayah DKI dan sekitarnya akan dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi cuaca ini, seperti dikutip dari situs resmi BMKG, disebabkan oleh tekanan rendah yang terbentuk di wilayah Australia bagian utara, dan adanya pumpunan angin yang memanjang dari Samudera Hindia di sebelah barat Lampung hingga sebelah utara Australia.
Tidak hanya itu, kelembaban udara yang cukup tinggi disertai suhu muka laut di perairan Indonesia yang hangat telah menyebabkan pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian selatan cukup tinggi. "Akibatnya hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah daerah mulai dari Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Lampung Selatan, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat bagian timur dan selatan, Jawa Tengah bagian barat, dan Jawa Timur bagian selatan."
Selain itu sebagian wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua Tengah juga terdampak kondisi cuaca tersebut. "Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga berpotensi dilanda hujan lebat selama tiga hari ke depan."
Sementara itu, berdasarkan pantauan Badan Penaggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta terhadap sejumlah pintu air di sekitar Jakarta hingga pukul 16.00 hari ini, terpantau hampir semuanya berada dalam kondisi normal atau siaga 4. Tercatat hanya pintu air karet yang berstatus siaga 3, dengan ketinggian air mencapai 470 cm.