Ratusan personel kepolisian saat menggelar latihan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (5/2). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Simulasi pengamanan pemilihan umum di sekitar Bundaran HI, tepatnya di ruas Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2014, menimbulkan kemacetan. Kemacetan tidak hanya di sekitar Jalan Thamrin. Efeknya juga terjadi di sejumlah jalan.
Karena kemacetan itu, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno meminta maaf kepada masyarakat. "Kami minta maaf kepada masyarakat yang biasa melintas di Jalan Thamrin karena adanya simulasi ini membuat jalanan jadi macet," kata Putut, usai melakukan simulasi.
Putut mengatakan, simulasi ini bertujuan agar personelnya bisa dan tanggap terhadap situasi chaos yang mungkin terjadi pada Pemilu 2014. Dalam aksi simulasi ini, Putut mengerahkan sekitar 1.300 polisi dari Polda, Polres dan Polsek di Jakarta. (Baca juga: Simulasi Ditunda, Tunggu Presiden Mau Lewat).
Menurut Putut, simulasi tidak bisa dilakukan pada hari libur serta harus digelar pada hari dan jam kerja. Alasannya, latihan tanggap chaos itu menyesuaikan dengan keadaan sebenarnya.
"Tidak mungkin juga demo dilakukan pada hari libur. Karena itu, kami lakukan simulasi di hari kerja. Untuk kelancaran lalu-lintas kami sudah berkoordinasi dengan Polantas," ujarnya.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor