TEMPO.CO , Jakarta - Pelaksana Tugas Sementara Kepala Biro Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Heru Budi Hartono menyatakan alat sadap yang ditanam di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Jalan Taman Suropati, Jakarta, itu masih sangat konvensional. Saking jadulnya, ia pun berseloroh dengan menyimbolkan, "Kalau saya pakai iPad 5, dia pakai iPad 1," ucapnya.
Tak hanya itu ungkapkan untuk menggambarkan betapa terbelakangnya alat sadap yang ditemukan di kantor mantan Wali Kota Solo itu. "Alat sadapnya saja dipasang dengan lem (power glue). Kasihan banget, sih," katanya, Jumat, 21 Februari 2014. (Baca: Penemuan Alat Sadap di Rumah Jokowi 3 Bulan Lalu)
Namun Wali Kota Jakarta Utara yang belajar penyadapan dari Jerman dan Israel itu enggan memberi tahu soal spesifikasi alat sadap yang menggegerkan itu. Bahkan bentuk dan buatannya dari mana pun ia tetap tidak mau menjawab. "Waktu ditemukan saya tidak datang," katanya, yang ikut dalam tim sterilisasi rumah Jokowi itu.
Saat ditanya alat sadap tersebut ditemukan di meja, pot bunga, atau figura, Heru tetap berkukuh tak mau menjawab. "Saya hanya bisa ngasih tahu soal alat itu dipasang dengan lem."
Heru juga tetap tak mau berkomentar soal cara kerja alat sadap tersebut. "Kayak di film-film. Kalau saya kasih tahu nanti mereka tiru," katanya.
Namun bawahan Jokowi ini mengatakan modus penyadapan bisa beragam. Ia juga mencontohkan cara kerja alat sadap itu. "Bisa jadi jurnalis dan mengaku mau ketemu saya dan pejabat lainnya. Padahal itu bawa alat sadap sebesar handphone ditaruh di pinggang. Ada repeater yang bisa memancarkan suara sampai IRTI (taman Monas). Alat tersebut terekam sampai mobil penyadap yang terparkir di IRTI. Itu bisa terjadi," dia menjelaskan. (Baca: Menjelang Pemilu, Rumah Dinas Jokowi Disadap)
Heru juga menyatakan, jika jadi Jokowi, dia tak akan melaporkan pelaku penyadapan ke polisi. "Kalau saya jadi Pak Gubernur dan ditanya kenapa tidak lapor polisi, saya juga tidak mau laporin ke polisi, tapi orang itu nantinya saya awasin terus."
ERWAN HERMAWAN
Berita terkait
Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
39 menit lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
1 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
2 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
2 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
5 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
5 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
5 jam lalu
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan
6 jam lalu
Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
8 jam lalu
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
9 jam lalu
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya