Curhat PRT di Rumah Jenderal kepada Ayahnya  

Reporter

Senin, 24 Februari 2014 13:03 WIB

Suami terduga kasus penyekapan dan penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang (kiri) memberi penjelasan pada wartawan tentang berita penyekapan 17 PRT di Bogor, Jabar, Sabtu (22/2). Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang membantah, isterinya telah melakukan penyekapan dan penganiayaan PRT dan siap dilakukan proses pemeriksaan oleh kepolisian Bogor untuk menuntaskan kasus tersebut. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Brebes - Dua di antara 16 pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Brigadir Jenderal (Purn) Mangisi Situmorang di Bogor, Jawa Barat, adalah pasangan suami-istri asal Dusun Sembung, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Mereka adalah Carti, 17 tahun, dan suaminya, Wartas, 23 tahun.

Kepada ayahnya, Carti menceritakan ihwal majikan tempat ia dan suaminya baru bekerja sekitar sepekan. “Majikan lelaki katanya pejabat polisi. Wadonane (istrinya) galak,” ujar Warpin, 37 tahun, ayah Carti, Senin, 24 Februari 2014. Namun Carti tidak menjelaskan ihwal perangai istri majikannya. (Baca juga: Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin)

Menurut Warpin, Carti tidak cerita apakah pernah dianiaya oleh majikannya. Carti hanya mengabarkan sejumlah orang tua dari rekan kerjanya sesama PRT di rumah jenderal itu datang ke kantor polisi untuk membesuk. “Kami tidak punya uang untuk ke sana,” ujar Suniti, ibu Carti.

Warpin mendengar kabar buruk ihwal nasib anaknya pada Jumat pekan lalu. Malam itu Carti menelepon. Di awal percakapan, Carti menanyakan apakah ayahnya menyaksikan berita di televisi yang mengabarkan ihwal penyekapan belasan PRT di rumah seorang jenderal polisi di Bogor.

Selain dari telepon Carti, Suniti dan Warpin belum menerima konfirmasi dari pihak kepolisian ihwal kondisi anak dan menantunya. “Carti bilang kami tidak usah menjemput ke Bogor. Katanya kalau sudah selesai dimintai keterangan akan diantar pulang,” kata Suniti.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Brebes Rini Pujiastuti mengaku belum menerima informasi ihwal dua warganya yang bekerja sebagai PRT di rumah perwira tinggi polisi itu.

“Besok kami ke rumah orangtuanya,” kata Rini saat dihubungi Tempo.

DINDA LEO LISTY

Berita lain:
Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,
16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya?

Berita terkait

ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

16 Juli 2023

ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

Seorang pembantu rumah tangga dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan Singapura karena membunuh majikan.

Baca Selengkapnya

10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

22 Mei 2023

10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

Sebanyak 10 wanita warga Indonesia diselamatkan dari tangan sindikat pemasok asisten rumah tangga ilegal di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

30 Maret 2023

Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

Sembari menunggu pembahasan di DPR, Moeldoko menyebut pemerintah juga menata ulang Daftar Inventaris Masalah RUU PPRT.

Baca Selengkapnya

RUU PPRT Belum Disahkan DPR, Puan Maharani: Pembahasannya Harus Berkualitas

19 Januari 2023

RUU PPRT Belum Disahkan DPR, Puan Maharani: Pembahasannya Harus Berkualitas

Puan Maharani mengklaim sejak awal menjabat Ketua DPR dia berupaya agar pembahasan RUU harus berkualitas, termasuk RUU PPRT.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh ART di Cipayung, Pelaku Keponakan Majikan

8 Januari 2023

Polisi Tangkap Pembunuh ART di Cipayung, Pelaku Keponakan Majikan

Sri Lestari, 40 tahun, seorang asisten rumah tangga (ART) ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumah majikannya di Cipayung.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Jenguk PRT Korban Penganiayaan Majikan

15 Desember 2022

Anggota DPR Jenguk PRT Korban Penganiayaan Majikan

Luluk Nur Hamida berharap RUU PPRT kembali dibahas segera.

Baca Selengkapnya

Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

24 Mei 2022

Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

Warga Malaysia yang tidak mau membayar PRT asal Indonesia 1.500 ringgit per bulan dipersilakan mencari pembantu dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Malaysia Mendadak Ubah Keputusan, PRT Tak Digaji Sesuai Upah Minimum

30 April 2022

Malaysia Mendadak Ubah Keputusan, PRT Tak Digaji Sesuai Upah Minimum

Pemerintah Malaysia tiba-tiba mengubah keputusan bahwa PRT tak digaji sesuai upah minimum, tidak seperti disepakati dalam MoU dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Malaysia Jamin Upah Pembantu Asal Indonesia Rp5 Juta

13 April 2022

Malaysia Jamin Upah Pembantu Asal Indonesia Rp5 Juta

Menteri SDM Malaysia, M Saravanan, menjamin pekerja rumah tangga asal Indonesia tidak akan dibayar lebih rendah dari 1.500 ringgit

Baca Selengkapnya

MoU Penempatan TKW di Malaysia Akan Ditandatangani Bulan Depan

20 Januari 2022

MoU Penempatan TKW di Malaysia Akan Ditandatangani Bulan Depan

Masalah terkait MoU perekrutan dan penempatan pekerja rumah tangga Indonesia akan diselesaikan Menaker Malaysia dan Indonesia pekan depan di Jakarta

Baca Selengkapnya