TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya membantu pemerintah DKI Jakarta untuk bersih-bersih oknum nakal di rumah susun (rusun). Direktur Reserse Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto menggolongkan jual beli rusun dalam tindak kriminal.
"Deliknya bisa pidana umum atau malah pencucian uang," kata Heru, setelah bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota pada Rabu, 26 Februari 2014. Heru menuturkan setelah ini akan membentuk tim internal Polda untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. (Baca: Ahok Ancam Akan Penjarakan Penjual Rusun)
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, menurut Heru, ada aksi premanisme di dalam aksi jual beli rumah susun. "Kejahatan terorganisir," ujarnya.
Wakil Gubernur Basuki mengaku sudah terlalu jengah dengan bau amis yang ada di lingkungan rumah susun. Dia menuding terlalu banyak oknum yang terlibat, baik penghuni maupun pegawai negeri sipil.
"Makanya kami gandeng Polda Metro Jaya agar ada efek jera," ujarnya. Sebab, jual beli rusun ini sudah mengakar meskipun kepala unit pengelola teknisnya sudah diganti berkali-kali.
Menurut salah seorang di internal Balai Kota, permainan di dalam rusun sudah terlalu akut. "Dari zaman dulu sampai sekarang. Bahkan, kalau ada sidak laporannya tidak sesuai lapangan," ujarnya.
Misalnya, di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara. Pernah sekali waktu ada sidak dilaporkan ada 44 penghuni tidak sah. Padahal, di lapangan jumlahnya lebih banyak, yakni mencapai 70 penghuni tidak sah.
"Bayangin saja sekali jual beli nilainya bisa Rp 10 juta per unit. Mafia semua itu," ujarnya. (Baca: Jokowi: Rusun Marunda Sempat Mangkrak 7 Tahun )
SYAILENDRA
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
6 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
7 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
24 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi
24 Januari 2024
Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck
22 Januari 2024
Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaKisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?
12 Januari 2024
Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.
Baca Selengkapnya