Dinas Perumahan: Kebijakan Pemutihan Rusun Dihapus  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 15:22 WIB

Warga melintasi rumah Susun Pinus Elok, Cakung, Jakarta, (27/09). Rumah Susun Pinus Elok ini sudah bisa digunakan untuk menampung penghuni baru. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengungkapkan bahwa kebijakan pelegalan atau pemutihan di rumah susun sederhana sewa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak ada lagi. "Sudah tidak ada, sudah dihilangkan," ujar Yonathan kepada Tempo, Senin, 3 Maret 2014.

Kebijakan pemutihan adalah kebijakan yang melegalkan pengontrak, pembeli, atau penyewa unit rusun yang telah disalahgunakan oleh penghuni aslinya. Kebijakan ini muncul tahun lalu saat didapati ada banyak unit di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ditempati oleh pihak-pihak yang tak terdaftar di dinas. (Baca: Kadis Perumahan: Jual Beli Rusun Termasuk Pidana)

Yonathan mengatakan kebijakan meniadakan pemutihan itu berlaku mulai tahun ini. Alasannya, pemutihan justru memberi ruang bagi penghuni sah rusun untuk menyewakan atau memperjualbelikan unitnya. Selain itu, penghapusan pemutihan juga untuk memberi efek jera buat mereka yang menyalahgunakan unit sewa. Yonathan meminta orang yang telah menyewa secara ilegal tahun ini harus mencari hunian baru sendiri. Sementara itu, mereka yang menyewakan akan dilaporkan ke polisi. (baca: Polisi Akan Tangkap Mafia Sewa Rusun)

Akhir Februari 2014, sebagian unit rumah susun di Kompleks Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, disegel karena ditempati secara tidak sah telah dikosongkan pemiliknya. Pada 20 Februari 2014, Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III yang mengelola rumah susun Pinus Elok menemukan 44 unit rusun ditempati masyarakat umum melalui prosedur yang tidak sah. Mereka ditengarai menyetor uang kepada oknum yang memberi kunci rusun-rusun tersebut. Seharusnya, unit rusun di Pinus Elok diperuntukan bagi warga yang termasuk dalam program relokasi dari sejumlah tempat. (baca: Cerita Rice, Penghuni Rusunawa yang Dirazia dan Pegawai DKI Jual-Beli Rusun, Jokowi: Nanti Dicopot)

ISTMAN M.P.

Berita Lainnya:
KPK: Adik Ratu Atut Sudah Sembuh
Kadis Perumahan: Jual Beli Rusun Termasuk Pidana
Aksi Unik Ellen DeGeneres di Oscar 2014
Golkar Siapkan Dana Saksi Rp 60 Miliar
Fatin Shidqia Tidak Suka Makan Daging dan Ikan

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

24 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya