Relokasi Warga Kampung Pulo Terganjal Ganti Rugi  

Reporter

Selasa, 4 Maret 2014 05:20 WIB

Banjir kiriman kembali menggenangi pemukiman di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Senin (24/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta:- Sebanyak 62 keluarga dari 91 keluarga di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang mendaftar untuk relokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) telah lolos verifikasi. Namun, mereka belum juga dapat dipindahkan ke Rusunawa Komarudin, Cakung, Jakarta Timur.

Padahal, banjir telah beberapa kali melanda pemukiman ini setelah status siaga darurat banjir berakhir pada 12 Februari 2014. Camat Jatinegara, Syofian mengatakan 62 Keluarga yang lolos verifikasi itu tetap bersedia pindah ke rusun, meski tidak di Rusunawa Cipinang Besar Selatan.

"Pada dasarnya warga sudah mau pindah ke Rusun Komarudin, tapi mereka masih bertahan di rumahnya karena mempertanyakan uang ganti ruginya," kata Syofian di Kampung Pulo, Senin, 3 Maret 2014.

Syofian mengaku belum mengetahui berapa besaran ganti rugi untuk warga yang bagunannya terkena normalisasi Kali Ciliwung. "Itu nanti ada tim dari panitia pengadaan tanah tingkat kota yang mensosialisasi besaran ganti ruginya," ujarnya.

Hari ini, pemukiman warga di Kampung Pulo kembali terendam banjir mencapai 3 meter. Warga RT 03 RW 03 Kampung Pulo, Sani, mengatakan banjir telah merendam rumahnya selama hampir 1,5 bulan. "Ini banjir paling lama, naik turun terus airnya," ujarnya.

Namun, pria berusia 40 tahun ini belum bersedia mendaftar untuk direlokasi ke rumah susun. "Saya nunggu pembayaran ganti rugi dulu, karena sampai sekarang belum ada sosialisasi ganti rugi. Nanti kalau biayanya sesuai, saya mau dipindahkan," kata dia.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 03, Usep Tahrudin mengatakan seluruh warganya sekitar 150 keluarga terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Namun, belum ada satu pun warganya yang mendaftar untuk direlokasi. Padahal, pekan lalu, Syofian telah mengajak sebanyak 25 warga RT 03 dan 04 RW 03 Kampung Pulo, mengunjungi Rusunawa Komarudin, untuk melihat langsung unit rusun yang akan ditempatinnya.

"RT saya memang kena patok semua dan brosur pengisian untuk direlokasi sudah saya berikan, tapi warga belum mau mengisi karena menunggu biaya ganti ruginya," ujarnya. Usep memastikan warganya bersedia direlokasi ke rumah susun, jika ada ganti rugi yang sesuai. "Warga mau saya dipindahin di mana saja kalau ganti ruginya sesuai," kata dia.

AFRILIA SURYANIS

Berita terpopuler
Pemerintah Ambil Alih Sertifikasi Halal dari MUI
John Kei Jadi Penghuni Sel Batu Nusakambangan
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Bunuh Diri Bersama, Anita Diduga Diteror

Berita terkait

Besok, Ibu Negara Resmikan Kampung Sejahtera Kohod

1 Agustus 2017

Besok, Ibu Negara Resmikan Kampung Sejahtera Kohod

Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kerja Kerja akan berkunjung ke Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kreativitas Warga Tangerang Hadirkan Kampung Bekelir  

31 Juli 2017

Kreativitas Warga Tangerang Hadirkan Kampung Bekelir  

Tema lukisan Kampung Bekelir adalah hal-hal yang bersifat kearifan lokal.

Baca Selengkapnya

Seniman Mural Percantik Kampung Tanah Tinggi Tangerang

24 Maret 2017

Seniman Mural Percantik Kampung Tanah Tinggi Tangerang

Kampung Tanah Tinggi, Batuceper, Kota Tangerang bakal dipercantik dengan lukisan mural oleh sekitar 30 street arts artis dari berbagai kota.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Kekumuhan, Pemerintah Tata 11 Kampung Nelayan

16 Februari 2017

Hilangkan Kekumuhan, Pemerintah Tata 11 Kampung Nelayan

Pemerintah melalui Kementerian PUPR pada periode 2016-2019 melakukan penataan kawasan kampung nelayan dan tepi air di 11 lokasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kampung Bahari Semarang Dibangun, Warga Resah karena...

4 Februari 2016

Kampung Bahari Semarang Dibangun, Warga Resah karena...

Tambak Lorok merupakan kampung nelayan di Kota Semarang yang selama ini dikenal kumuh.



Baca Selengkapnya

Mengintip Kampung Pisang

14 Oktober 2014

Mengintip Kampung Pisang

Sejumlah komunitas bersatu menata Kampung Pisang guna menjadi

kawasan layak huni.

Baca Selengkapnya

Ubah Gaya Hidup, Warga Kampung Deret Butuh Mentor

24 Agustus 2014

Ubah Gaya Hidup, Warga Kampung Deret Butuh Mentor

Mengubah pola hidup, pasti sulit dan harus dibimbing mentor.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Deret Pisangan Bantah Ada Pemotongan

12 Maret 2014

Warga Kampung Deret Pisangan Bantah Ada Pemotongan

Warga ada yang dimintai potongan sebesar Rp 1.080.000 untuk konsultan pengawas.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014  

2 Maret 2014

Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014  

Dana kampung deret Rp 1,197 triliun dianggarkan untuk pembangunan di 70 titik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh  

2 Februari 2014

Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh  

Rupanya sang ibu ingin rumahnya menjadi bagian dari rumah-rumah yang akan dijadikan kampung deret.

Baca Selengkapnya