Pemilik panti asuhan samuel, Samuel dan istrinya Yuni Winata tertawa saat di wawancara oleh sejumlah awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, (03/03). Samuel memenuhi panggilan penyelidik atas dugaan kekerasan dan penelantaran sejumlah anak dibawah umur di Panti Asuhan miliknya. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Tangerang - Samuel Watulinggas, pengelola Panti Asuhan Samuel, menunda gugatannya kepada Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. Padahal rencana sebelumnya, gugatan bakal dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur hari ini, Selasa, 4 Maret 2014.
"Gugatan kami tunda dulu karena saat ini kami fokus di Polda Metro Jaya," kata kuasa hukum Panti Asuhan Samuel, Roy Rening, kepada Tempo. (Baca: Pemilik Panti Asuhan Samuel Jadi Tersangka)
Menurut Roy, setelah ditetapkan sebagai tersangka tadi malam, Samuel hari ini kembali menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya. "Pemeriksaan lanjutan," katanya. (Baca: Pemilik Panti Samuel Diperiksa Intensif)
Tim pengacara, kata dia, sejak kemarin hingga siang ini belum sempat bertemu dan berkoordinasi terkait dengan rencana membuat laporan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. "Sehingga rencana gugatan ke PN Jakarta Timur belum bisa dilakukan hari ini, mungkin besok pagi," kata Roy.
Sebelumnya, Panti Asuhan Samuel akan mengugat Arist Merdeka Sirait karena dinilai mengambilalih anak panti asuhan itu tanpa izin dan melanggar prosedur. Hal ini terkait dengan evakuasi 12 anak panti itu pada 24 Desember 2014.
Tadi malam, polisi telah menetapkan Samuel sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyiksaan dan penelantaran anak-anak panti itu.
Penetapan tersangka ini, kata Roy, setelah Polda Metro Jaya meningkatkan status kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan. "Itu adalah kewenangan penyidik. Kami belum bisa memberi tanggapan soal penetapan tersangka ini," katanya.
Kemarin, Samuel dan istrinya, Yuni Winata, menjalani pemeriksaan mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Samuel ditetapkan sebagai tersangka, sementara Yuni masih sebagai saksi.
Panti Asuhan Samuel yang dikelola oleh pasangan suami-istri Samuel Watulinggas dan Yuni Winata kini menjadi sorotan. Anak asuh mereka kabur dari tempat penampungan dan melapor ke polisi jika pemilik panti itu telah melakukan penyiksaan, pelecehan seksual, dan eksploitasi anak. Kasus ini kini ditangani Polda Metro Jaya.
