Pembunuh Ade Sara Mengaku Khilaf  

Reporter

Senin, 10 Maret 2014 10:30 WIB

Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti saat gelar perkara kasus pembunuhan Ade Sara di Polres Bekasi, Jawa Barat, (7/3). ANTARA/Hafidz Mubarak

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani mengaku khilaf saat membunuh Ade Sara Angelina Suroto. Melalui media massa, keduanya mengaku salah dan meminta maaf kepada keluarga Ade Sara. Namun ketika menjalani pemeriksaan di Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota, Jumat, 7 Maret 2014, tidak ada raut muka menyesal pada muka kedua sejoli itu. (Sebelum Bunuh Ade Sara, Hafidt dan Assifa Pura-Pura Ribut).

"Secara lisan, kedua tersangka mengaku menyesal," kata juru bicara Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo. "Namun saat diperiksa, raut wajah mereka terlihat ceria."

Kriminolog dari Universitas Indonesia Erlangga Masdiana menduga kedua pelaku pembunuhan itu merupakan psikopat. Dari sejumlah literatur, psikopat berarti orang yang mengalami kelainan jiwa. Psikopat punya kedekatan dengan sosiopat karena keduanya sama-sama berperilaku antisosial dan cenderung merugikan orang-orang terdekat mereka.

Beberapa karakter psikopat adalah sering berdusta dan tak punya rasa bersalah. "Mereka tampak sudah punya nilai kekerasan di dalam diri mereka. Biasanya orang berkarakter seperti itu disebut psikopat," ujar Erlangga ketika dihubungi Tempo, Ahad, 9 Maret 2014.

Menurut Erlangga, orang awam pasti akan merasa panik dan tidak nyaman akibat pembunuhan yang dia lakukan. Namun sepasang kekasih ini terlihat tenang, bahkan sempat melayat Ade Sara sebelum ditangkap. "Itu adalah bukti mereka tidak normal," ujarnya. (5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara).

Seorang psikopat, kata Erlangga, tidak merasa bersalah melakukan hal-hal yang dianggap banyak orang salah. Karena itu, tidak heran jika psikopat bisa melakukan pembunuhan dengan tenang. (Bunuh Ade, Hafitd dan Assifa Sadar Akibatnya).

Ade Sara Angelina Suroto dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, dan Assyifa Ramadhani, 18 tahun. Korban dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, dan mulutnya disumpal menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di Jalan Tol Bintara Kilometer 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Keduanya kini terancam hukuman mati. (Dua Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara).

ADI WARSONO | TIKA PRIMANDARI | AMIRULLAH

Terpopuler:
Ayah Ade Sara Ingin Hafitd dan Assyifa Dihukum
Polisi: Tersangka Pembunuh Ade Sara Normal
5 Akal Bulus Dua Sejoli Pembunuh Ade Sara
Ayah Ade Sara Ingin Orang Tua Hafitd dan Assyifa Minta Maaf
Dua Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya