TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyepakati perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di Balai Agung, Jakarta, Senin, 17 Maret 2014. Pada kesempatan itu, hadir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Keuangan Chatib Basri.
Dalam sambutannya, Chatib menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Jokowi. Chatib mengatakan, pendapatan asli daerah DKI naik sejak Jokowi memimpin Jakarta pada 2012 lalu. "Waktu pertama Pak Jokowi jadi Gubernur, PAD baru mencapai Rp 41 triliun, kemudian baru setahun sudah meningkat menjadi Rp 72 triliun," kata dia>
Ternyata, angka yang disebut Chatib itu tidak tepat. Seusai acara, Jokowi mengoreksi bahwa angka yang disebut Chatib saat sambutan adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bukan pendapatan asli daerah alias PAD. "Saya itu cerita soal APBD, bukan soal PAD," kata dia.
Seperti diketahui, saat pertama kali Jokowi menjabat, DKI mendapat APBD sebesar Rp 41,3 triliun. APBD 2014 ini naik menjadi Rp 72 triliun. Adapun pendapatan asli daerah Jakarta pada 2012 tercatat sebesar Rp 22 triliun, di mana pendapatan tertinggi berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp 17,7 triliun. Adapun pada 2013, PAD DKI mencapai Rp 30 triliun dengan penerimaan pajak sebesar Rp 26 triliun.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis
Berita terkait
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda
11 hari lalu
Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?
27 hari lalu
Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaJelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini
58 hari lalu
Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya
58 hari lalu
Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAPBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun
18 Februari 2024
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Baca Selengkapnya5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan
7 Februari 2024
Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial
6 Februari 2024
Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDitanya Kesiapannya Menggantikan Sri Mulyani, Ini Jawaban Chatib Basri
30 Januari 2024
Ekonom senior UI Chatib Basri hanya menjawab pendek ketika ditanya potensi dirinya kembali menjadi Menkeu dan menggantikan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD
20 Januari 2024
Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca Selengkapnya