Jakarta Bandingkan Monorel dengan Metro Kapsul

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 04:17 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan keterangan kepada wartawan terkait majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sedang mengkaji kemungkinan Ibu Kota memakai mode transportasi Metro Kapsul. "Sudah ada pabriknya. Pak Jokowi mau lihat," katanya, Selasa 18 Maret 2013. (Baca: Jokowi Masih Persoalkan Rencana Bisnis Monorel)

Ahok menyebut saat ini sedang mempelajari dokumen business plan yang diserahkan pihak swasta kepadanya. Menurut dia, investasi monorel lebih murah dan memuat penumpang lebih banyak dari monorel yang sedang dibahas sekarang.

Ia menggambarkan jalur Metro Kapsul lebih kecil. "Mirip teknologi di Bandara Changi (Singapura). Wika kayanya sudah bisa bikin itu." Namun, Ahok tidak mau mengungkap nama pihak swasta yang menyodorkan ide ini. "Swasta," katanya singkat.

Sebelumnya, Jakarta berencana memulai kembali proyek transportasi masal berupa monorel. Namun sejak ground-breaking Oktober 2013 lalu, belum ada kemajuan pembangunan yang berarti. (Baca: Tanpa Perjanjian Baru, Proyek Monorel Akan Disetop dan Revisi Klausul Mundur Maret, PT JM Tak Keberatan)



DKI Jakarta mendapat alternatif transportasi massal baru untuk diterapkan. Transportasi tersebut adalah Metro Kapsul, sejenis dengan monorel. Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, transportasi massal tersebut memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan monorail. "Ada monorail yang lebih murah," kata dia Senin 17 Maret 2014. Namun, kata Jokowi, bukan berarti proyek monorail yang sedang dalam proses pembahasan perjanjian kerja sama baru akan dibatalkan. "Urusan batal apa? Kan urusan kami bukan hanya blueline atau greenline, masih banyak yang lain."

Jokowi mengatakan, saat ini terkait transportasi massal tersebut masih dipelajari oleh pihaknya. "Saya sudah minta Pak Wagub untuk pelajari," kata dia. Jokowi belum bersedia menyebutkan pihak swasta yang menawarkan proyek ini.

Proyek transportasi baru ini mampu mengangkut penumpang lebih banyak daripada monorel, yaitu sebanyak 1.800 penumpang per jam. Selain itu, dia pun menyebutkan bahwa investasi proyek ini lebih murah. (Baca:Jalur Monorel Blue Line Selesai dalam Tiga Tahun)

ATMI PERTIWI | NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya