Julia Perez, didampingi kuasa hukumnya, Malik Bawazier saat memenuhi panggilan penyidik Mabes Polri di Mabes Polri,Kebayoran Baru, Jakarta (19/3). Pemanggilan Jupe tersebut untuk meminta keterangannya terkait bukti transfer palsu dan rekening palsu atas nama dirinya yang juga melibatkan nama hakim agung Gayus Lumbuun. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Artis Julia Perez diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus suap yang dilaporkan hakim Mahkamah Agung Gayus Lumbuun. Jupe, sapaan akrab Juli Perez, dicecar 21 pertanyaan oleh tim penyidik Bareskrim Mabes Polri.
"Saya memberikan apa yang saya lihat dan apa yang diketahui. Baik dari Twitter maupun teman-teman media pastinya," kata Jupe seusai menjalani pemeriksaan sekitar empat jam di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2014.
Gayus melaporkan program Hitam Putih Trans 7 ke Bareskrim Mabes Polri lantaran tidak terima dengan isi acara tersebut. Gayus dituding menerima uang transfer Rp 700 juta dari Jupe untuk memenjarakan artis Dewi Persik.
"Bukti transfer palsu itu adalah fitnah terbodoh yang dengan jelas dan secara pasti akan segera menjebloskan pelakunya ke penjara," ujar Jupe yang mengenakan blazer berwarna kuning itu.
Jupe pun berharap masalah ini segera menemui titik terang. Sebab, Jupe mengatakan, dirinya dan Gayus adalah korban. "Jadi saya berharap cepat terungkap siap aktor intelektual. Siapa di balik semua tudingan tersebut," ujar Jupe.
Pengacara Jupe, Malik Bawazier, mengatakan dirinya dan tim penyidik sudah mengantongi beberapa nama yang terkait dengan kasus ini. Namun dia enggan menyebutkannya. "Tapi untuk lebih jelasnya saya pikir itu tidak bisa dipublikasikan karena untuk pendalaman," ujarnya.
Agenda selanjutnya, Malik mengatakan, tim penyidik akan memeriksa pembawa acara Hitam Putih, Deddy Corbuzier. Adapun Deddy sudah melayangkan permintaan maaf kepada Gayus pada 26 Februari 2014.
