Dua Kejanggalan Penembakan AKBP Pamudji

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 22 Maret 2014 04:31 WIB

Warga berdatangan untuk mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya AKBP Pamudji di rumah kediaman, Cijantung, Jakarta Timur (19/03). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua hal yang belum terungkap dari kasus pembunuhan AKBP Pamudji, Kepala Layanan Markas Polda Metro Jaya. Dia diduga ditembak di kepala, oleh anak buahnya, Brigadir Susanto. (baca: Tewasnya AKBP Pamudji, Ditembak atau Bunuh Diri?)

Susanto telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski belum mengaku, keterangan sejumlah saksi dan bukti-bukti di lapangan mengarah padanya. "Ada sisa mesiu dan darah di tubuh pelaku, di tubuh korban tidak ada sisa mesiu," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis, 20 Maret 2014.

Setelah terdengar letusan tembakan di ruang Layanan Markas Polda Metro Jaya pada Selasa malam, 18 Maret 2014, Susanto lari ke luar. Dia berpapasan dengan saksi Aiptu Dede Mulyani. Dede mendengar Susanto berteriak kalau Pamudji bunuh diri. Namun ketika dicek, Pamudji sudah bersimbah darah dengan revolver tergeletak di sisi kiri tubuhnya.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik Polri, tidak ditemukan adanya sidik jari di senjata tersebut. Meski demikian, polisi menduga Susanto bisa menghilangkan jejak tersebut. Namun pengusutan sidik jari pelaku di senjata api pucuk itu masih didalami. (baca: Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji)

Hal lain yang belum terungkap adalah motif Susanto nekat menembak atasannya. Menurut Rikwanto, Pamudji dikenal sebagai orang yang ramah, sehingga kecil kemungkinan untuk memarahi orang lain sampai meledak-ledak.

"Motif ini masih didalami, jauh kemungkinan Pamudji marah meledak-ledak. Jadi masalahnya ada di tersangka," ujar ia. Tak ada saksi dalam kejadian tersebut. Setengah jam sebelum tertembak, saksi Aiptu Dede hanya sempat melihat Pamudji menegur Susanto yang hendak berpiket tanpa mengenakan seragam. Pada pukul 21.30 WIB, ketika Dede berada di luar ruangan, terdengar suara letusan. (baca: Penembakan AKBP Pamudji Terekam CCTV)

M. ANDI PERDANA

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolres
Facebook Buka Kantor di Indonesia
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya