Masa Tenang, Yos Sudarso Penuh Atribut Parpol  

Reporter

Senin, 7 April 2014 07:01 WIB

Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) masih terpasang di bahu jalan di kawasan Jalan Pondok Pinang Raya, Jakarta Selatan, (6/4). Memasuki masa tenang Pemilu, sejumlah APK caleg dan parpol seharusnya diturunkan untuk menciptakan suasana yang kondusif. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan atribut berbagai partai masih memenuhi Jalan Yos Sudarso. Padahal, waktu kampanye telah berakhir dan sekarang telah memasuki tenang. Namun, jalan yang seharusnya steril itu masih dijejali atribut partai.

Berdasarkan pantauan Tempo pada Ahad, 6 April 2014, mulai dari fly over Sunter Boulevard sampai lampu merah Permai, Plumpang, di dua arahnya terpasang atribut berbagai partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera, Golkar, dan yang paling mendominasi adalah Partai Nasional Demokrat.

Atribut partai yang terpasang berupa bendera, spanduk, dan baliho berbagai ukuran bergambar nama caleg. Berdera tersebut terpasang hampir di seluruh pohon sepanjang jalan itu. Sedangkan spanduk dan baliho selain dipasang di pepohonan juga terdapat di sejumlah pilar beton Tol Wiyoto Wiyono di seberang Artha Gading.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara, Partono, mengakui pihaknya belum menertibkan atribut partai yang terdapat di sepanjang Yos Sudarso. "Kami semalam tertibkan dulu di jalan lain, jadi belum sempat," ujar dia, Ahad, 6 April 2014.

Ia mengatakan pihaknya sudah menurunkan sebagian atribut di jalan-jalan yang dinyatakan steril, seperti di Jalan Kelapa Gading dan RE Martadinata. "Sebagian sudah kami tertibkan," katanya.

Ia pun berjanji semua kawasan yang dinyatakan steril dari atribut kampanye akan ditertibkan secepatnya. "Senin besok semuanya sudah bersih," ucapnya. (Baca: Senin, Atribut Partai Harus Sudah Bersih)

ERWAN HERMAWAN




Berita Lainnya:
Siapa Capres yang Paling Berhasil Brandingnya?
Katulampa Siaga 3, Warga Ciliwung Diminta Waspada
Batasi Sepeda Motor, DKI Bingung Kompensasinya
Jokowi, Capres Paling Banyak Diberitakan Negatif

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya