TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda, meminta pihak Jakarta International School (JIS) untuk memberi pernyataan kepada publik. Hal itu penting agar pihak sekolah bisa memberi klarifikasi kepada masyarakat. "Mereka harus buat pernyataan terkait temuan yang ada," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 17 April 2014.
Menurut Erlinda, hingga saat publik masih menunggu pernyataan resmi dari JIS. Hal itu terkait dengan perkembangan kasus pelecehan seksual yang menimpa salah seorang siswanya. Apalagi, pihak keluarga korban mengancam akan menggugat pihak sekolah dalam kasus yang sama. (Baca: Trik Komnas Anak Gali Info Baru dari Murid TK JIS)
Selain itu, dia meminta kepada manajemen JIS agar bersikap kooperatif terhadap proses penyelidikan kasus asusila tersebut. Erlinda mengatakan, sikap kooperatif itu penting agar masalah pelecehan seksual itu bisa terungkap. "Agar menjadi pendidikan kepada masyarakat juga," katanya.
Adapun soal dugaan adanya korban baru, Erlinda menyerahkan hal itu kepada aparat kepolisian. KPAI disebutnya akan terus membantu polisi dalam menangani kasus yang melibatkan bocah berusia lima tahun tersebut. "Kalau dari keluarga korban cuma ingin hukum ditegakkan," ujar dia.
Erlinda mengatakan KPAI akan terus memberi bantuan psikologis kepada korban. Siswa taman kanak-kanak itu pun disebutnya sudah mulai terbuka dan mau bercerita kepada orang lain. Bahkan, korban sudah bisa bermain seperti biasa layaknya anak normal. "Kami sangat bersyukur, target proses pemulihannya 3 bulan, atau kalau bisa satu bulan jika konsisten," katanya.
Kasus itu bermula saat seorang siswa taman kanak-kanak di JIS menjadi korban pelecehan seksual oleh petugas kebersihan alih daya yang direkrut sekolah itu. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain yang bisa menyeret tersangka baru.
Pihak keluarga menyatakan bakal menggugat sekolah yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, itu. Mereka menganggap pihak sekolah lalai dalam memberikan pengawasan kepada siswanya. Pihak sekolah juga dianggap terlambat dalam menangani kasus pelecehan seksual tersebut. (Baca pula: Kasus Murid TK JIS, Polisi Fokus Cari Korban Lain)
Tempo belum berhasil mencari konfirmasi langsung ke pengelola JIS. Namun, saat menggelar konferensi pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu, 16 April 2014, Kepala Sekolah JIS, Tim Carr, mengaku prihatin atas insiden yang dialami oleh siswanya. Ia mengaku akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kepolisian untuk mencari solusi kasus ini.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
28 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya