Orangtua Murid Adukan Soal Pungutan ke DPRD

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 16:25 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejak beberapa hari ini, DPRD DKI Jakarta menerima keluhan warga soal masalah yang melingkupi penerimaan murid baru. Seorang wali murid yang tidak mau disebutkan namanya, kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Hasan Iskak Selasa (22/7), mengadu ke pihaknya.

Orangtua yang anaknya diterima di SD Negeri Kayu Putih 09 Pagi, Pulo Mas, Jakarta Timur, itu mengatakan, dia harus membeli buku cetak dan buku tulis senilai Rp 400 ribu. Selain buku pelajaran, anaknya juga diwajibkan membeli seragam khusus untuk dipakai pada Jumat. Harga satu setel baju seragam tersebut Rp 106 ribu. "Kata pihak sekolah, baju seragam dirancang khusus, tidak dijual di luar," ujar Hasan menirukan wali murid tersebut.

Hasan menambahkan, orangtua itu bersama wali murid yang lain sudah mencoba meminta tanda bukti pembayaran. Namun, pihak sekolah tidak bisa memberi lantaran kuitansinya belum disiapkan. Masalah lain yang diadukan warga, ihwal tingginya uang sumbangan pendidikan (SPP) SD ada yang mencapai Rp 50 ribu per bulan. Menurut Hasan Iskak, sumbangan pendidikan sekolah sudah ditiadakan. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah membebaskan biaya pendidikan. "Tindakan pungutan itu sangat keliru," katanya.

Juwita Ningsih, Kepala Sekolah SD Negeri Kayu Putih 09 Pagi, Pulo Mas, mengaku tidak ada unsur paksaan dalam pembelian buku. Buku yang disediakan, menurut dia, tidak wajib dibeli oleh siswa. Siswa tidak dilarang menggunakan buku bekas milik kakaknya. Selain itu, buku yang disediakan juga tersedia di toko-toko buku. "Kalau mau beli di luar juga boleh," ujar Juwita yang dihubungi melalui telepon.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Asmari mengungkapkan, sejumlah SD negeri di wilayahnya juga bermasalah dalam penerimaan siswa baru beberapa waktu lalu. Menurut Asmari, sedikitnya ada tiga SD negeri yang dimasalahkan oleh warga sekitar.

Sekolah itu adalah SD Negeri Kaliabang Tengah, SD Negeri Padurenan 6, dan SD Negeri Margahayu 13. Para kepala sekolah, menurut Asmari, pada Rabu ini diminta menjelaskan persoalannya kepada Komisi E DPRD Kota Bekasi. "Ada pungutan yang nilainya terlalu besar," ujar Asmari tanpa menyebut angka pungutannya.(Dewi Retno/RamidiTempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

33 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

3 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya