Pemadaman listrik bergilir di kawasan Cililitan Besar, Jakarta Timur, Jumat (23/10). Pemadaman yang berlangsung lebih dari 14 jam itu selain merugikan mayarakat juga dunia usaha. ANTARA/Saptono
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat perbelanjaan rupanya menjadi salah satu pilihan tempat mengungsi warga Jakarta yang mengalami pemadaman listrik bergilir. Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Ellen Hidayat mengatakan, pada Senin, 12 Mei 2014, saat terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah DKI Jakarta dan Tangerang, jumlah pengunjung pusat belanja justru meningkat.
"Saya dengar banyak orang yang datang bawa anak dan pengasuhnya, biar ada hiburan juga. Mungkin juga yang anaknya terbiasa pakai AC dibawa ke mal supaya bisa tidur, baru pulang lagi," kata Ellen ketika dihubungi Tempo, Selasa, 13 Mei 2014.(Baca :PLN Kembali Padamkan Listrik Jakarta-Tangerang )
Ellen memperkirakan kenaikan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan pada Senin kemarin 15-20 persen. Ellen mengatakan, meski pemadaman berlangsung cukup lama, yakni sejak sekitar pukul 15.30 hingga tengah malam, jumlah pengunjung tak melonjak tajam karena masih hari kerja.
"Naik tapi enggak melonjak juga ya, karena kan anak-anak masih sekolah. Mungkin baru ramai datang sekitar magrib sampai tutup jam 22.00," kata Ellen.
Ellen mengatakan peningkatan jumlah pengunjung ini lebih banyak mendongkrak penjualan makanan dan minuman. Adapun penjualan produk lain tak naik signifikan. "Memang karena dalam suasana orang ingin pulang istirahat, mereka tidak terlalu ingin belanja. Lebih banyak makan atau minum," kata Ellen.
Pada Senin, 12 Mei 2014, dan Selasa, 13 Mei 2014, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang melakukan pemadaman listrik bergilir. Hal ini disebabkan oleh sistem kelistrikan di wilayah tersebut defisit listrik akibat gangguan pada subsistem Muara Karang-Gandul dan Balaraja-Lontar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.