TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat siap memediasi masalah peralihan Tol Ramp 3 Bekasi Barat kepada Pemerintah Kota Bekasi, Grand Metropolitan, dan PT Jasa Marga.
Anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi menyatakan mediasi bisa digelar untuk mencari jalan keluar terhadap persoalan uang jaminan Rp 4,5 miliar yang diajukan PT Jasa Marga. “Tentu dari kami bisa-bisa saja jika memang ingin ada mediasi masalah tol tersebut,” kata Ferrary kepada Tempo, Jumat, 30 Mei 2014. (baca: Pintu Tol Bekasi Barat 3 Akan Dibuka Akhir Tahun)
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi belum menyepakati pemberian uang jaminan sebesar Rp 4,5 miliar kepada PT Jasa Marga untuk mengoperasikan Tol Ramp 3 Bekasi Barat. Akibatnya, pintu Tol Bekasi Barat 3 itu belum bisa digunakan pengguna tol. Padahal, keberadaan tol itu diharapkan mampu mengurai kemacetan di kawasan Bekasi. (baca: Ramp Tol Bekasi Barat 3 Terancam Terbengkalai)
Ferrari mengatakan mediasi bisa digelar untuk membahas persoalan uang jaminan yang diminta oleh Jasa Marga. Namun, dia juga tidak bisa memastikan bahwa mediasi bakal membuat Jasa Marga mencabut persyaratan uang jaminannya. Menurut dia, uang jaminan itu bisa saja diminta oleh operator jalan tol tersebut untuk menjamin agar tidak mendapat rugi.
Hal itu disebutnya wajar karena Jasa Marga merupakan perusahaan terbuka yang harus mempertanggungjawabkan operasionalnya kepada publik. Ferrari menduga uang jaminan itu diminta oleh Jasa Marga agar kerugian pengoperasian tol itu bisa ditanggung oleh perusahaan dan juga Pemkot Bekasi. Soalnya, pengelolaan jalan tol memiliki potensi rugi yang cukup besar jika jarang dilalui.
Hanya saja, Ferrari memastikan persoalan uang jaminan itu tidak memiliki regulasi atau aturan hukum yang jelas. Menurut dia, persyaratan uang jaminan itu hanya murni merupakan kesepakatan bisnis antara kedua pihak. “Tidak ada aturannya, jadi itu murni business to business, kesepakatan saja,” ujar politikus Partai Demokrat tersebut.
Menurut dia, Pemkot Bekasi tidak perlu menyerahkan uang jaminan itu jika merasa keberatan. Sebaliknya, Jasa Marga juga disebutnya sah-sah saja jika menolak mengoperasikan jalan tol tanpa ada uang jaminan. “Jadi, saya melihat ini dari faktor risiko saja. Jadi, kalau rugi ditanggung bersama-sama,” kata dia.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya
5 jam lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan
1 hari lalu
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .
Baca SelengkapnyaProses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
2 hari lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca SelengkapnyaJalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
3 hari lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca SelengkapnyaPemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya
4 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya
5 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.
Baca SelengkapnyaMahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
8 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Baca SelengkapnyaTol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
9 hari lalu
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Baca SelengkapnyaDisuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
10 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaArsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol
10 hari lalu
Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.
Baca Selengkapnya