TEMPO.CO, Jakarta - Tiga guru Jakarta International School menyatakan siap menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Senin pekan depan. Polisi sebelumnya menyatakan akan memeriksa ketiga guru, yakni ED, NB, dan FT.
"Kami siap datang dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan polisi Senin depan," ujar Kepala JIS Timothy Carr kepada Tempo di JIS, Kamis petang, 19 Juni 2014.
Ia menyatakan sejak awal JIS kooperatif terkait dengan penanganan kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekolah tersebut. "Kami tidak menyembunyikan apa pun. Kami sampaikan semua yang benar," ujar Tim yang telah diperiksa dua kali oleh polisi.
Pekan lalu, ia kembali menjalani pemeriksaan selama delapan jam di Unit Pelayanan Perlindungan Anak Polda Metro Jaya. (Baca: Dugaan Sodomi, Polisi Periksa Tiga Guru JIS Senin)
Dugaan keterlibatan ketiga guru itu terungkap setelah beredar surat elektronik dari salah satu orang tua siswa. Orang tua tersebut, berinisial DD, menyatakan ketiganya terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap anaknya, DA. Setidaknya dua korban, yakni AL dan DA, mengaku mendapat kekerasan seksual dari ketiga guru tersebut.
Polisi berencana memeriksa tiga guru itu pada Rabu, 18 Juni 2014. Namun pengacara meminta penundaan waktu. Alasannya, para guru yang diduga terlibat tengah mengikuti kegiatan internal sekolah. Mereka akan diperiksa sebagai saksi. (Baca: Tiga Guru JIS Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik)
Akhirnya polisi pada dua hari lalu hanya memeriksa ibunda korban pertama, AK. Ia diperiksa untuk keterangan tambahan mengenai adanya guru yang melakukan kekerasan seksual terhadap AK. "Setelah dilakukan konseling secara mendalam dan periodik, muncul pengakuan AK bahwa terjadi kekerasan seksual juga pada dirinya oleh guru," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. (Baca: Akan Diperiksa, Tiga Guru JIS Batal Dideportasi)
M. ANDI PERDANA
Terpopuler:
Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK
BEI:Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta Mestinya Nama Asli
Kebakaran di Rumah Uje, Pipik Lompat dari Lantai 2
Bocah Ini Dipaksa Ibunya Jadi PSK Sepulang Sekolah
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
39 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
42 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
45 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
47 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya