Tak Terawat, Ahok Ancam Pemilik Gedung Kota Tua

Reporter

Sabtu, 21 Juni 2014 21:54 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan) pada peluncuran bus gandeng Scania Euro 6 berbahan bakar gas di Silang Monas Jakarta (08/05). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa prihatin dengan kondisi kawasan Kota Tua saat ini. Pasalnya, banyak gedung tua yang nampak tak terawat padahal kawasan tersebut harusnya menjadi pusat kreatifitas warga Jakarta.

Ahok pun memutuskan akan mengirim surat kepada para pemilik gedung yang berisi surat himbauan sekaligus ancaman.

"Senin saya sudah bikin suratnya nih, supaya pemilik gedung tua di sini segera persiapan. Supaya awal tahun 2015, bisa langsung dikerjakan (revitalisasi gedung)," kata dia Sabtu 21 Juni 2014. Seperti diketahui, gedung-gedung di Kota Tua ada yang milik BUMN dan swasta. (Baca Juga: Ahok Tolak Pemberian Infinite Card dari Mall)

Ahok pun menyatakan, jika tak bersedia melakukan revitalisasi gedungnya, dia akan memberi sanksi pada pemilik gedung.

"Kalau tidak mau mengikuti instruksi tersebut, kami kenakan tarif PBB (Pajak Bumi Bangunan) 10 kali lipat," kata dia. Jika kemudian PBB tersebut tak dibayarkan, Ahok pun menyatakan akan melakukan penyitaan. "Kalau nggak mau bayar juga PBB, kita kan sita gedungnya. Biarin kami kejam."

Sebaliknya, jika para pemilik gedung bersedia melakukan revitalisasi, pihak Pemprov DKI siap untuk memberikan insentif. (Baca juga: Wajah Baru Kota Jakarta dalam Kreasi Souvenir)

"Nanti kami kasih insentif PBB, perizinan juga akan dipermudah," ujarnya.

Jika tidak sanggup melakukannya, Ahok menawarkan pemilik gedung untuk menjualnya ke Pemprov DKI sesuai harga pasar. "Kalau dua-duanya enggak mau, bayar 10 kali PBB lah. Berat kan nih lama-lama. Akhirnya kan mereka bangun."

Selain itu, Ahok pun mengajak para investor untuk bisa ikut berinvestasi di kawasan Kota Tua demi membuat Kota Tua menjadi pusat industri kreatif Jakarta.

Dia menjanjikan akan melengkapi kawasan heritage tersebut dengan berbagai fasilitas yang memadai sehingga warga banyak berkunjung. "Saya akan kasih bus wisata gratis masuk ke sini. Nanti juga ada jembatan penghubung langsung ke Taman Fatahilah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman mengatakan pihaknya akan segera melakukan arahan dari Ahok. "Kami akan segera lakukan himbauan kepada pemilik agar berpartisipasi aktif," kata dia.

Apalagi, saat ini pihaknya sudah memiliki masterplan revitalisasi Kota Tua. Dia menyatakan akan mulai bersikap keras agar para pemilik gedung dan stakeholder terkait bisa mendukung upaya revitalisasi tersebut.

"Ini enggak boleh dibiarkan, bisa keburu rubuh," kata dia.

NINIS CHAIRUNNISA


Berita Lain
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

7 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

11 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

15 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya