Bekasi Bangun Rusun Baru untuk Sopir Angkot  

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 03:45 WIB

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan fasilitas rusunawa Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta (9/9) . Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta menambah jumlah pekerja untuk mempercepat persiapan rusun dalam satu bulan, seperti ditargetkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk membangun rumah susun sewa (rusunawa) baru di Jalan Underpas, Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Pembangunan itu merupakan tindak lanjut atas proyek pengembangan rusunawa yang baru saja diterima dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Akan dibangun twin block baru," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ahad, 29 Juni 2014. (Baca: Warga Tambora Tagih Revitalisasi Rusun Angke)

Blok baru ini bakal memiliki 96 pintu da terdiri atas empat lantai, sama dengan twin block yang lama.

Menurut Rahmat, blok baru ini akan diperuntukkan bagi para sopir angkutan umum yang memiliki penghasilan rendah. Karena itu, pemerintah bakal bekerja sama dengan organisasi angkutan darat setempat. Adapun blok lama masih ditempati penghuni yang lama.

"Blok lama akan diperbaiki dan dipelihara," katanya.

Kondisi rusunawa yang asetnya mencapai Rp 9 miliar saat ini sangat tak layak huni. Sejumlah penghuninya menyebutkan banyak unit rumah susun yang bocor. Karena itu, dari 96 jumlah kamar, hanya sekitar 40 persen yang terisi.

"Banyak yang keluar karena bocor," kata salah satu penghuni, Dedi Beben, 30 tahun.

Menutur dia, kerusakan tersebut terjadi sejak dua tahun terakhir. Ia dan penghuni lain sudah melaporkan hal tersebut kepada pemerintah setempat, namun hingga saat ini belum ada perbaikan. Akibatnya, kerusakan semakin parah.

"Genteng pada bocor, yang tinggal paling atas pada pindah," katanya.

Selain itu, kata dia, saluran air di bagian kamar mandi dan wastafel tak berfungsi. Itu sebabnya air bekas mandi dan keperluan lain tak mengalir dengan maksimal. Bahkan air tersebut merembes ke plafon dan berjatuhan ke kamar di bawahnya.

"Airnya bau pesing," katanya. "Kalau jatuh ke perabotan bisa rusak," ujar penghuni lantai tiga Blok B6 itu.

Biaya sewa di rusun tersebut variatif. Di lantai dasar atau Blok A, biaya sewa sebesar Rp 200 ribu, di lantai dua atau Blok B Rp 180 ribu, lantai tiga Rp 160 ribu, dan paling atas Rp 140 ribu.

Di luar biaya tersebut, penghuni juga membayar biaya listrik tergantung pemakaian, kebersihan, dan kemanan yang nilainya Rp 10-15 ribu. (Baca juga: Bangun Rusunawa, Menteri PU: Saya Tak Happy)

ADI WARSONO





Berita Lain
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun

Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas

Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya