Mental Tak Berubah, PMKS Jual Bantuan Pemerintah  

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 04:17 WIB

Petugas Satpol PP memberikan air mineral kepada sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat melakukan razia di kawasan terminal Blok M, Jakarta, (5/7). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bekasi - Program Kementerian Sosial untuk mengatasi persoalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bekasi gagal. Pasalnya, sejumlah modal untuk membuka usaha keterampilan yang diberikan secara cuma-cuma kepada PMKS penghuni panti sosial malah dijual kepada warga.

Seperti yang dilakukan oleh Mul, 45 tahun, dia nekat menjual perlengkapan membuat kue dengan harga murah kepada warga. Misalnya, alat oven, satu set kompor lengkap dengan gas, blender, dan lainnya, serta bahan mentah membuat kue dijual setengah harga dari harga pasaran. "Dari pada numpuk di kontrakan, tidak terpakai. Mending dijual," kata dia pada Tempo, Ahad, 29 Juni 2014.

Perempuan yang digelandang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi dari simpang Rawapanjang enam bulan lalu itu mengaku, menjual barang tersebut karena tak mempunyai modal pertama untuk membuka usaha. "Kalau mau buka di sini, tidak bisa. Buka di kampung tidak punya uang," kata dia.

Ia mengatakan selama enam bulan di dalam panti sosial, diajarkan untuk membuat berbagai macam kue. Setelah selesai, mereka diberikan modal seperti peralatan lengkap membuat kue berikut bahannya, serta uang tunai Rp 300 ribu untuk pulang kampung. "Uang segitu buat pulang nanti habis," kata perempuan yang mengontrak rumah di bilangan Jatimulya ini.

Ia mengatakan hasil penjualan perabot tersebut digunakan untuk biaya makan sehari-hari bersama teman laki-laki dekatnya yang kini tinggal serumah dengan seorang anak kecil. Selama persediaan untuk hidup masih ada, ia mengaku ingin di rumah. "Sementara di sini dulu," kata dia enggan menyebutkan rencana selanjutnya.

Hal yang sama juga dilakukan teman lelakinya. Seluruh perlengkapan untuk membuat tahu dan tempe dijual kepada warga. "Saya bisa membuat tempe, tapi mau bikin di mana," kata pria paruh baya tersebut. "Mau membuat di kampung, sudah banyak di sana," kata pria asal Surabaya ini.

Puluhan penghuni Panti Sosial Bulak Kapal, pada Kamis pekan lalu keluar dari panti sosial. Karena sudah enam bulan diberikan pendidikan dan tempat tinggal secara gratis, mereka kemudian diminta keluar dengan harapan dapat membuka usaha sendiri, sehingga tak turun ke jalan meminta-minta. (Baca juga: Hingga Juni, Jakarta Barat Jaring 700 PMKS)

Tapi kenyataanya, mereka malah menjual barang pemberiannya. Bahkan ratusan barang digelar layaknya seperti pasar dadakan. Warga pun berkerumun memborong barang murah tersebut. "Mumpung ada yang murah, saya mengambil dua termos nasi," ujar penjual pecel lele di Kampung Jatibulak. (Lihat pula: Ahok Protes Lansia Dikurung di Balik Jeruji Besi)

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Ikatan Cindikiawan Muslim Indonesia (LKBH-ICMI) Bekasi, Abdul Chalim Soebri, menilai 100 persen program pemerintah gagal. Pasalnya, banyak PMKS yang hanya menikmati hasil pemberian, tanpa mengembangkan. "Pelajaran mental yang harus diberikan, sehingga mereka mau berkembang, dan tidak kembali ke jalan," kata dia.

ADI WARSONO

Berita utama
Wawancara Tempo dengan Jurnalis Allan Nairn
RMS Dukung Jokowi Jadi Presiden

Jokowi Janji Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM

Berita terkait

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

8 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

12 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

50 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

28 Februari 2024

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

18 Januari 2024

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

7 Januari 2024

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

"Justru bansos dibagikan oleh tim-tim pemenangan, bukan tim yang sudah ditunjuk Kementerian Sosial," kata dia.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Cek Penerima BLT El Nino November 2023

10 November 2023

Begini Cara Cek Penerima BLT El Nino November 2023

BLT El Nino bisa dicek melalui aplikasi Cek Bansos atau laman Kemensos.

Baca Selengkapnya

Unik dan Beda, Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2023 Dari Kementerian Sosial

10 November 2023

Unik dan Beda, Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2023 Dari Kementerian Sosial

Ada beragam cara memperingati Hari Pahlawan Nasional, termasuk melalui twibbon.

Baca Selengkapnya

Mensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas

11 Oktober 2023

Mensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas

Menteri Sosial Tri Rismaharini berbagi langkah Indonesia dalam menciptakan program yang tepat bagi penyandang disabilitas kepada negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya