Pasar Cikokol Yang Terbakar Tak Akan dibangun Lagi
Reporter
Editor
Jumat, 8 April 2005 16:01 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Kota Tangerang tidak akan membangun kembali 80 kios pedagang Pasar Cikokol yang terbakar pada Kamis, (7/4) siang. Alasannya, menurut juru bicara Pemkot Kepala bagian Informasi dan Komunikasi, Achmad Khoirudin karena lahan Pasar Cikokol itu bukan milik Pemkot. Khoirudin yang dihubungi Tempo Jumat (8/4) mengatakan bahwa sebenarnya seluruh pedagang di Pasar Cikokol sudah disarankan pindah ke Pasar Poris Plawad. Tetapi mereka masih bertahan. "Kita tidak punya kewenangan dan kewajiban untuk membangun kembali kios yang terbakar. Selain lahan yang jadi pasar itu milik Departemen Kehakiman, mereka dulu membangun kios itu secara swadaya pedagang," kata Khoirudin. Namun kebakaran di tiga blok itu pada malam harinya tidak mempengaruhi ratusan pedagang lainnya. Pasar Cikokol pada Kamis malam tetap beroperasi hingga Jumat pagi. Meskipun hujan mengguyur, pedagang sayur-mayur dan barang-barang kebutuhan pokok juga tetap melayani pembeli dan para tengkulak yang terdiri dari dari pedagang sayuran keliling. Para pedagang yang kiosnya terbakar memilih tidak berdagang. Mereka kehilangan barang dagangannya. Pada Jumat siang mereka kembali mendatangi bekas kebakaran untuk mencari sisa-sisa barang yang masih utuh. Tetapi harapan itu sia-sia, ketika yang mereka dapati telah menjadi arang.Polisi dari Kepolisian Benteng juga belum menyimpulkan penyebab kebakaran. "Masih kami selidiki," kata seorang polisi. Kapolsek AKP Haru Abimanyu belum bisa dikonfirmasikan. Berita Tempo sebelumnya menyebutkan kebakaran melanda sisi timur Pasar Cikokol bagian atas atau kerapdisebut pasar Kodok. Ada sekitar 80 unit kios terbuat dari papan kayu dan atas asbes di tiga blok D, E dan F yang ludes dilalap si jago merah. Para pedagang mengeluhkan barang dagangannya tak tersisa, juga Carli, pedagang kelontong yang selain kehilangan barang dagangan juga kehilangan uang Rp 35 juta yang disimpannya di kotak kayu. Ia mengaku menyisihkan sebagian labanya Rp 65 ribu per hari sejak 1,5 tahun yang lalu. Namun karena kebakaran kotak kayu berisi uang itu juga turut hangus jadi abu.ayu cipta
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
16 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.