Polisi mengambil kunci kontak seorang pengendara sepeda motor yang mengambil jalan pintas dan melawan arus di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat 1 Juni 2012. Perilaku kurang disiplin pengendara sepeda motor kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan dan kecelakaan. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Bekasi - Tiga orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan KH Noer Alie, Kampung Rawapalangan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin dinihari, 14 Juli 2014. Dua kendaraan yang dikemudikan tiga pemuda adu banteng ketika mengejar nonton bareng pertandingan final Piala Dunia antara Jerman versus Argentina.
Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi mengidentifikasi para korban ialah Afiudin, 30 tahun, warga Cibitung, dan dua orang kakak-beradik masing-masing Lis Panji Guntoro, 24 tahun, dan Lejib, 20 tahun. Mereka adalah warga asal Tanggamus, Lampung. "Semuanya meninggal di lokasi," ujar saksi Tri Warhono, Senin, 14 Juli 2014.
Peristiwa itu bermula ketika Panji dan Lejib mengendarai sepeda motor Satria FU dari arah Cikarang Timur. Kendaraan yang ditumpanginya melaju dengan kecepatan tinggi karena mengejar nonton bareng putaran final Piala Dunia di rumah kontrakannya di Kampung Andini, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat.
Panji yang mengemudikan sepeda motornya berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Namun saat bersamaan, sepeda motor yang dikemudikan Afiudin muncul dari arah berlawanan. Tabrakan tak terelakkan. Dua sepeda motor itu beradu kepala sehingga ketiga korban terpental ke sebelah kiri. Lantaran luka cukup parah, ketiga tewas di lokasi.
Saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk diotopsi. Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Komisaris Doni Hermawan, penyebab kecelakaan diduga karena para pengemudi lalai. "Masih kami selidiki, sejumlah saksi diperiksa," kata Doni pada Tempo. Polisi menyita dua unit sepeda motor para korban sebagai barang bukti kecelakaan tersebut.
