TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Jakarta International School (JIS) meminta polisi untuk menangguhkan penahanan terhadap dua guru mereka: Neil Bentlemenn dan Ferdinand Tjiong. Pihak sekolah menjamin keduanya akan kooperatif menjalani kasus ini dan tak akan bersembunyi.
"Paspor Neil ditahan di Imigrasi. Ia tak mungkin ke mana-mana," ujar kuasa hukum JIS, Harry Pontoh, Rabu, 16 Juli 2014. Ia menuturkan tak ada pertimbangan oleh polisi yang bisa jadi alasan untuk melakukan penahanan.
"Pertimbangan mana yang dipakai, apakah khawatir melarikan diri, menghilangkan bukti, atau mengulangi perbuatannya. Polisi tak pernah bilang alasannya," kata Harry.
Ia menyayangkan sikap polisi terkait dengan status tersangka terhadap keduanya. Hingga saat ini, pihak JIS percaya bahwa tak ada bukti kuat keduanya terlibat dalam kasus kekerasan seksual di wilayahnya. "Polisi juga tak bisa menunjukkan buktinya," ujar Harry. Adapun Polisi mengklaim sudah punya dua alat bukti. Namun bukti tersebut tak pernah ditunjukkan kepada publik.
Pihak kepolisian menyatakan langkah mereka menahan kedua guru JIS sudah benar. "Kami punya pertimbangan agar mereka tidak melarikan diri," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.
Rikwanto menjawab soal permintaan penangguhan penahanan tersangka. Menurut dia, polisi mempersilakan kubu tersangka melakukan pengajuan. Persetujuan penangguhan akan dipertimbangkan kelak oleh penyidik yang menangani kasus ini. “Tapi hingga kini belum ada permohonan penangguhan secara resmi yang disampaikan pengacara tersangka pada polisi,” katanya.
M. ANDI PERDANA
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
38 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
40 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
42 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
43 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
45 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya