Personel Satpol PP menyita badut ilegal di Monas, Jakarta, Sabtu 2 Agustus 2014. Ratusan personel Satpol PP melakukan penertiban serentak pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bersama dengan Kepolisian Sektor Gambir dan anggota Tentara Nasional Indonesia dari Satuan Garnisun Tap I Jakarta Pusat, kembali menggelar operasi penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas hari ini, Sabtu, 2 Agustus 2014.
Menurut Kukuh Hadi Santoso, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, operasi penertiban dimulai hari ini dan akan berlangsung tiap hari. "Pokoknya kami akan terus razia sampai tertib," ujar dia saat ditemui di Monas.
Kukuh menyebut, sebanyak 550 petugas gabungan diterjunkan untuk menertibkan kawasan Monas. Petugas didominasi oleh Satpol PP. Menurut Kukuh, sebanyak 500 petugas penertiban berasal dari korpsnya. Jumlah tersebut diambil rata dari tiap wilayah Jakarta, masing-masing 100 petugas.
Razia, kata dia, menyasar PKL nakal yang masuk ke Monas. Ia mengatakan tak segan-segan mengangkut barang dagangan PKL yang masuk ke Monas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dua truk Satpol PP telah mengangkut barang dagangan PKL. Beberapa barang jualan itu dibungkus dengan karung putih. Terlihat di dalamnya berisi pakaian. Ada juga mainan anak-anak berupa mobil-mobilan yang turut diangkut.