Cara Sekolah Siasati Kekurangan Buku Pelajaran Kurikulum 2013

Reporter

Kamis, 14 Agustus 2014 05:27 WIB

Petugas perpustakaan menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di hari pertama tahun ajaran 2013/2014, Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Belum datangnya buku pelajaran Kurikulum 2013 membuat pihak sekolah menyiasati kekurangan tersebut. Salah satunya SMA Negeri 95 Kalideres, Jakarta Barat. Agar siswa bisa tetap belajar, pihak sekolah memutuskan memfotokopi buku tersebut.

"Kami fotokopi agar tidak kurang bukunya," ujar Herman Syafrie, Kepala SMAN 95 Kalideres, kepada Tempo di kantornya, Rabu, 13 Agustus 2014.

Herman mengatakan dampak kekurangan buku itu sudah terasa sejak tahun ajaran baru dimulai pada Juli 2014. Para siswa pun untuk sementara waktu belajar tanpa menggunakan buku. Mereka cuma menerima materi dari guru. Meski begitu, Herman menjamin kegiatan belajar-mengajar tidak mengalami hambatan. Menurut dia, materi ajar yang diberikan guru sudah sejalan dengan rencana ajar kepada murid. Karena itu, ketiadaan buku itu masih bisa ditangani. (BacA: Alasan Buku Kurikulum 2013 Terlambat Dicetak)

Dia mengatakan pihak sekolah juga sudah menerima sebagian buku paket dari pemerintah. Namun buku tersebut baru saja diterima, sehingga belum bisa diserahkan kepada murid. Soalnya, buku-buku itu masih harus diinventarisasi sebelum diserahkan.

Menurut dia, buku-buku itu ditargetkan bisa diserahkan kepada murid pada Senin, 18 Agustus 2014. Dia yakin kegiatan belajar-mengajar bakal lebih efektif dengan adanya buku tersebut. Baik siswa maupun orang tua siswa, kata Herman, tidak mempermasalahkan belum tibanya buku kurikulum baru itu. "Semua lancar dan masih bisa ditangani," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 78 Kemanggisan Sonny Djuhersoni juga mengatakan tidak terpengaruh oleh belum tibanya buku pelajaran. Soalnya, sekolah tersebut menggunakan sistem satuan kredit semester (SKS) dalam memberikan pelajaran kepada siswa. (Baca: Kurikulum 2013, Sekolah Dilarang Kutip Iuran Buku)

"Kalau yang pakai paket mungkin terganggu, tapi kami tidak, karena pakai SKS," ujarnya. Sistem SKS, menurut dia, membuat guru bisa mengatur materi ajar yang diberikan kepada siswa. Apalagi pihak sekolah sudah menyiapkan silabus pengajaran yang dijadikan patokan oleh guru.

Meski begitu, dia juga mengakui keterlambatan itu mempengaruhi materi pelajaran. Namun pihak sekolah menyiasatinya dengan mengganti buku pelajaran. Guru-guru mata pelajaran pun dipersilakan memilih buku pengganti sementara agar kegiatan belajar-mengajar bisa tetap berjalan. Setelah buku tiba, dia mengatakan, yang akan dipakai tetap buku paket dari pemerintah tersebut. "Jadi, karena sistem SKS, keterlambatan itu bisa disiasati," ujar Sonny. (Baca: Ahok Tak Sepakat Penerapan Kurikulum 2013)

DIMAS SIREGAR

Berita Lainnya:
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

30 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

31 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

32 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya

Baca Selengkapnya

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

Baca Selengkapnya