Jika Konsorsium Tol Molor, Ahok Ancam Ambil Alih  

Reporter

Rabu, 3 September 2014 05:38 WIB

Petugas mengatur lalu lintas saat peresmian dan uji coba Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) di Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/12). Tol akan digunakan dari arah Ciledug menuju Bandara Soekarno Hatta serta mengurangi kepadatan kendaraan di tol dalam kota. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD) bakal menandatangi perjanjian kerja sama (PKS) pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota. Pembangunan bakal dimulai pada awal 2015 dan selesai akhir 2017.

"Pemerintah menganggarkan Rp 3 triliun dari APBD 2015 untuk pembebasan lahan," kata Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah di Balai Kota, Selasa, 2 September 2014. Adapun dana pembangunan Rp 42 triliun berasal dari urunan enam kontraktor yang tergabung dalam konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD), yaitu Jakarta Propertindo, Jaya Konstruksi, dan Pembangunan Jaya Ancol. (Baca: CMNP Bidik Enam Ruas Tol Dalam Kota)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan enam ruas tol selesai dalam tiga tahun. "Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kami akan ambil alih saja," katanya. Pihaknya akan membuat kontrak yang mengatur soal pembagian tugas. "Mereka mesti kasih koridor Transjakarta, membangun eskalatornya, dan menyelesaikan pembangunannya sampai Bekasi," katanya.

Keenam ruas tol tersebut akan digunakan untuk penambahan koridor Transjakarta. Setidaknya ada enam koridor yang akan melintas di enam ruas tol itu. Di luar negeri, katanya, tidak ada pemerintah yang mampu membangun jalan untuk mobil pribadi. Kalau ada enam ruas jalan tol, pemerintah harus dapat enam ruas jalur Transjakarta yang dilengkapi eskalator.

"Nanti akan ada 9 jalur busway layang dan 12 koridor di bawah," kata Ahok.

Saefullah menegaskan, pembangunan enam tol harus dikerjakan secara bersamaan karena pembangunan dengan cara mencicil tidak berdampak berkurangnya kemacetan. Dia menjelaskan, enam ruas tol tidak akan mengurangi estetika.

Dia mengatakan pihaknya akan membangun sebaik mungkin sesuai dengan estetika. "Yang jelas, akan luar biasa, orang dari Jakarta Barat ke Jakarta Timur tidak terhalang lampu merah. Yang punya rute barat-timur, selatan-utara bisa bebas jalan," katanya berpromosi.

Pembangunan enam ruas jalan tol itu digagas sejak 2007 pada era Gubernur Fauzi Bowo. Awalnya, pembangunan diprioritaskan untuk dua ruas, yakni Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya, dengan nilai investasi Rp 17,1 triliun. Adapun pada tahap kedua bakal dibangun ruas tol Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu dengan nilai investasi Rp 12,91 triliun. Pada tahap ketiga, rencananya ruas Tanah Abang-Ulujami serta Pasar Minggu-Casablanca direncanakan dibangun mulai 2018 dengan nilai investasi Rp 5,71 triliun.





ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

8 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya