Pengelola Mulai Data Pemilik Rusun Marunda

Reporter

Senin, 8 September 2014 14:30 WIB

Penghuni baru beraktivitas di kediamannya di Rusun Marunda yang beberapa waktu lalu kosong, Jakarta, Rabu (9/1). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda di Jakarta Utara mulai mendata ulang dan mengumpulkan pasfoto warga untuk dicantumkan pada kartu pembayaran sewa rusun. Hal ini dilakukan setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama marah-marah karena kartu sebelumnya tidak sesuai dengan keinginannya.

Staf Pelayanan Unit Pengelola Teknis Rusun Wilayah 1, Deni Radiansyah, mengatakan rencana pembuatan kartu baru akan direalisasikan secepatnya. "Kami sadar juga yang dikatakan Wagub itu benar. Sekarang sudah mulai mendata untuk membuat kartu yang baru," kata Deni kepada Tempo, Senin, 8 September 2014.

Sebelumnya, Ahok merutuk saat menghadiri peresmian pembayaran sewa rusun melalui virtual account cash management system Bank DKI di Marunda, Kamis lalu. Pasalnya, ketika melihat rancangan kartu yang dibagikan ke warga, dia tidak menemukan nama dan foto warga yang bersangkutan. Informasi yang tertera pada kartu putih berlaminasi itu hanyalah nomor virtual account, kode rusun, cluster, blok rusun, lantai, dan nomor unit tanpa identitas pemilik rusun. Identitas pemilik di kartu dibutuhkan untuk mengontrol penghuni rusun.(Baca:Ahok Semprot Dirut Bank DKI Gara-gara Kartu Rusun)

Deni mengatakan rancangan kartu yang diberikan kepada warga itu mencontoh kartu-kartu sebelumnya yang dibagikan di rusun-rusun di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. "Sebelumnya juga desainnya begitu. Tapi memang lebih baik ada nama dan foto agar jelas benar-tidak dia penghuni rusun. Jangan sampai ada pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan ini untuk keuntungan pribadi," kata Deni.

Menurut Deni, pembuatan kartu memerlukan koordinasi pengelola rusun dengan Bank DKI selaku pencetak kartu. Pengelola rusun akan memberikan data dan foto yang dibutuhkan. Saat ini belum ada pembicaraan dengan Bank DKI apakah foto warga akan diambil langsung atau warga cukup memberikan pasfoto. Deni telah mulai mengumpulkan pasfoto sebagai persiapan.

Kartu pembayaran yang salah itu telah dibagikan kepada seribu penghuni cluster B Rusunawa Marunda. Namun, sesuai dengan permintaan Ahok, kartu itu akan ditarik kembali dan diganti dengan yang baru. "Tidak ada pungutan pada warga untuk pembuatan kartu-kartu itu," kata Deni.(Baca:Ahok: Banyak Pejabat DKI Munafik )

Sejak penerapan pada 1 September hingga Jumat lalu, sudah ada 88 warga rusun yang membayar dengan sistem virtual account cash management system. Dengan sistem ini, warga tinggal datang ke Bank DKI atau ATM terdekat untuk membayar sewa rusun. Sebelumnya, warga harus antre di kasir rusun dan membayar secara manual.

Pujiati, 45 tahun, warga blok B5 Rusunawa Marunda, menyebutkan pembayaran dengan sistem baru ini sangat nyaman. "Bisa pilih, mau ke bank atau ATM. Pembayarannya cepat, tidak perlu antre," kata Puji.

Puji mengaku belum mendapat informasi harus mengumpulkan foto untuk pembuatan kartu baru. Namun, bila diminta, dia siap langsung memberikan fotonya.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA







Baca juga:
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Pengacara Jokowi Kritik Tim Transisi
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi
Perebutan Kursi Ketua DPR, PDIP Coba Lobi Politik
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya